Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Wagub Kalteng: Literasi Media Tingkatkan Pemahaman Pemilih Pemula

×

Wagub Kalteng: Literasi Media Tingkatkan Pemahaman Pemilih Pemula

Sebarkan artikel ini
15 kalteng1 6
Wagub Kalteng Edy Pratowo saat membuka literasi media.(kp/ist)

“Pentingnya literasi politik dan media akan membentuk sikap politik yang cerdas maupun kritis, terutama bagi pemilih pemula dan muda yang akan menghadapi Pemilu 2024,” kata Wagub di Palangka Raya, Senin.

PALANGKA RAYA, KP — Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengatakan pelaksanaan literasi media membantu memberi pemahaman yang semakin baik kepada pemilih pemula untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

Baca Koran

“Pentingnya literasi politik dan media akan membentuk sikap politik yang cerdas maupun kritis, terutama bagi pemilih pemula dan muda yang akan menghadapi Pemilu 2024,” katanya di Palangka Raya, Senin.

Disela Literasi Media 2023 bertema “Pemilih pemula dukung dan awasi siaran Pemilu 2024”, ia menilai Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Tengah berperan penting dalam memberikan literasi dan pemahaman.

“Yakni pemahaman kepada pemilih pemula maupun pemilih muda tentang peranan, serta pengaruh media dalam konteks politik,” tutur Edy.

Menghadapi tahun politik 2024, ia menyampaikan peranan radio dan televisi dinilai penting sebagai media katalisator pesan yang baik bagi dinamika pemilu.

“Media penyiaran menjadi garda terdepan untuk menangkal pemberitaan ataupun informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tegasnya.
Dia pun menjelaskan, kemajuan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini semakin penting untuk berkembangnya literasi media, terutama mulai diterapkannya sistem penyiaran digital untuk menggantikan sistem penyiaran secara analog.

Dalam hal ini, mayoritas negara maju di dunia sudah mulai menyelenggarakan penyiaran secara digital dan meninggalkan penyiaran melalui sistem analog.

“Hasil dari literasi media ini hendaknya dapat dimaknai lebih mendalam sebagai tolak ukur implementasi di era digital, khususnya di Kalimantan Tengah,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua KPI Daerah Kalteng Ilham Busra menjelaskan, dalam rangka menghadapi tahun pemilu 2024, secara Nasional Bawaslu, KPU, KPI dan Dewan Pers telah melaksanakan penandatanganan pembentukan gugus tugas pengawasan pemberitaan.

Baca Juga :  Tim Gabungan BNN Kalteng Tes Urine dan Penggeladahan di Lapas Kelas II Palangka Raya

Penandatangangan ini merupakan komitmen bersama untuk meminimalisir penyebaran berita hoax, black campaign, fitnah dan isu sara

Menurut Ilham, empat lembaga negara ini akan bersama-sama melakukan pengawasan, pemantauan pemberitaan, penyiaran dan iklan baik saat sosialisasi atau saat tahapan kampanye, dan KPI Daerah, KPU dan Bawaslu Kalteng akan bersinergi dengan berbagai pihak dalam menjalankan turunan hasil penandatanganan bersama secara nasional tersebut dengan tetap mengedepankan kearifan lokal, berbudaya dan santun.

Lebih lanjut dikemukakan, phaknya sangat mengaharapkan peran serta Siswa(i) dan Mahasiswa (i) yang pada saat ini hadir sebagai peserta, untuk mensosialisasikan peduli politik, jangan Golput, karena satu suara kita menentukan nasib daerah dan bangsa kita” pungkasnya.

Ia juga mengungkapkan, pada akhir bulan November 2023, KPI Daerah Kalimantan Tengah akan mengadakan “Malam Anugerah Penyiaran Kalimantan Tengah” KPID Award tahun 2023, terdiri dari 38 Kategori Nominasi yang nantinya akan diberikan kepada Televisi, Radio, Tokoh Penyiar Legenda, Tokoh Peduli Penyiaran dan Pemerintah Peduli Penyiaran yang ada di Kalimantan Tengah.

Tampil menjadi narasumber pada pertemuan itu, Ketua KPU Kalteng Sastriadi, Koordinator Devisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kalteng Siti Wahidah.

Hadir pada agenda tersebut Anggota DPR RI Dapil Kalteng sekaligus Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, Staf Ahli Gubernur Suhaemi, Forkopimda, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kalteng, Tokoh Penyiaran Kalimantan Tengah, Guru, Dosen, Siswa SMA/SMK dan Mahasiswa se-Kota Palangka Raya, serta Organisasi Pemuda se-Kota Palangka Raya. (drt/K-10)

Iklan
Iklan