BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kontingen Kalimantan Selatan (Kalsel) mengirim 18 pegulat yang akan mengikuti prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Jakarta, 5-10 November 2023.
Rencananya pegulat Banua itu akan turun di 12 nomor di gaya bebas dan enam kelas di gaya grigo.
Sebelum menghadapi Pra PON tersebut, sebanyak 12 pegulat gaya bebas sejak 16 Oktober lalu mengikuti pemusatan latihan di Sukabumi, Jawa Barat hingga 3 November.
“Kita memilih TC di Sukabumi supaya atlet fokus latihan dan tidak memikirkan pekerjaan, sekolah atau kuliah. Jadi, persiapan kita lebih optimal dan matang,” papar Zulhaidir, pelatih gulat gaya bebas Kalsel yang dihubungi di Sukabumi, Kamis (2/11/2023).
Rencananya, lanjut dia, seluruh atlet dan pelatih akan bertolak ke Jakarta, Jumat (3/11) untuk menyesuaikan dengan kondisi cuaca disana.
“Kalau di Sukabumi cuacanya cukup dingin, sedangkan di Jakarta agak panas. Jadi, atlet kita bawa ke Jakarta supaya bisa beradaptasi dengan cuaca,” tandasnya.
Menurut mantan pegulat Kalsel dan nasional ini, atlet yang akan diturunkan di Prapon Gaya bebas
Putri terdiri Nurul Khatimah di kelas 50 kg putri, Siti Raudah (53 kg putri), Linda Rosalin (57 kg putri), Innayatul Rahmi (63 kg putri), Munirah (68 kg putri) dan Natrusnicu Roxana (76 kg putri).
Di gaya bebas putra yakni M Seman di kelas 57 kg putra, Agus Setia Budi (65 kg putra),
Yarlikhaya Hamza (74 kg putra), Fahriansyah (86 kg putra), Mortez Youseffi Absar (97 kg putra) dan M Fazrin Abdillah (125 kg putra).
Selain Zulhadir, sebagai asisten pelatih gaya bebas putra yaknk Tawar TS, sedangkan pelatih gaya bebas putri oleh Santoso Putra sedangkan asisten pelatihnya Zain Sukma Alamsyah serta dua pelatih fisik Kelana Sukma dan Heriyadi.
Sementara enam pegulat gaya grigo berlatih di Banjarmasin di bawah asuhan Azhari dan Indra Safri.
Di Pra PON nanti, kata Zulhaidir, mereka akan berjuang maksimal agar bisa meloloskan sebanyak mungkin atletnya ke PON XXI di Sumatera Utara – Aceh, September 2024 mendatang.
“Di PON XX di Papua lalu, kita meloloskan 9 pegulat. Semoga PON XXI lebih banyak lagi, sehingga peluang mendapatkan lebih banyak medali di PON lebih besar,” ungkapnya.
Diakui Khaidir, untuk meloloskan sebanyak mungkin pegulat lolos ke PON XXI perlu perjuangan ekstra mengingat daerah lain mempersiapkan diri lebih baik.
“Saingan di Pra PON nanti tetap datang dari Jabar, Jatim dan Kaltim. Namun, kami juga waspada dengan pegulat daerah lainnya karena juga mempersiapkan diri cukup baik,” pungkasnya. (ful/KPO-3)