Banjarmasin, KP – Rumah kosong yang dijadikan tempat nongkrong para remaja di dekat Taman Kamboja Jalan H Anang Adenansi RT 01 RW 01 Banjarmasin Tengah ludes dilalap ‘si jago merah’, Jum’at (10/11) siang sekitar pukul 11.00 WITA.
Peristiwa ini membuat geger warga sekitar ketika melihat api tiba-tiba berkobar hebat.
Tak lama kemudian puluhan armada Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) langsung menuju ke lokasi untuk membantu warga memadamkan api.
Dari keterangan salah satu warga bernama Budi bahwa rumah yang terbakar sudah puluhan tahun kosong.
Pria berusia 52 tahun ini terakhir mendapatkan infornasi bahwa pemilik rumah kosong ini adalah Anisa (57) yang sekarang betempat tinggal di Jakarta.
“Waktu itu saya mendapatkan informasi dari keluarga kemudian saya bergegas pulang, karena takutnya rumah orang tua saya yang terbakar,” ujarnya.
Selain membakar rumah kosong, api yang berkobar juga menghanguskan sebuah warung milik Amang Jani (64).
“Alhamdulillah api dapat dipadamkan dengan cepat oleh anggota BPK dan dalam perisriwa ini tak ada korban jiwa,” katanya.
Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Pujie Firmansyah SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting saat dikonfirmasi bahwa anggota masih mendalami untuk penyebab sebenarnya.
Sementara itu, musibah kebakaran juga terjadi di Desa Binjai Pirua, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Jumat (10/11) dinihari.
Dalam insiden ini, 5 rumah warga luluh lantak terkena kobaran api.
Sekretaris Balakar 654 Murakata, H Hernandi mengatakan tiga dari lima unit rumah yang terbakar terbakar 100 persen dan dua lainnya 50 dan 30 persen terbakar.
“Kelima rumah tersebut milik Hairul yang dihuni 1 kepala keluarga dengan 5 jiwa, Burhan yang dihuni 1 kepala keluarga dengan 3 jiwa, Sabri yang dihuni 1 kepala keluarga dengan 3 jiwa, Turbi yang dihuni 1 kepala keluarga dengan 7 jiwa, dan Kaseri yang dihuni 2 kepala keluarga dengan 5 jiwa,” jelasnya.
H Hernadi mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun ada satu warga sempat mengalami sesak nafas dan harus dilarikan ke Puskesmas Pantai Hambawang.
H Hernadi mengaku tidak mengetahui penyebab kebakaran kaerma masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib. (fik/net/K-4)