BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebanyak 18 peserta dari lima
dari Kabupaten/ Kota se Kalsel mengikuti lomba Paduan Suara dalam rangka milad Muhammadiyah ke-111 di aula Kayuh Baimbai Pemko Banjarmasin, Sabtu (11/11/ 2023)
“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari acara semarak milad Muhammadiyah yang dilaksanakan oleh Lembaga Seni Budaya dan Olahraga LSBO PWM Kalsel yang diketuai H Hesly Junianti, SH, MH,” papar Ketua PWM Muhammadiyah, Kalsel Prof Dr H Ridhahani Fidzi, MPd yang ditemui usai pembukaan, Sabtu (11/11).
Dijelaskan Ridhahani, di Pekan Olahraga Seni dan Olahraga 2023 ada dua acara yang digelar yakni lomba Paduan Suara hari ini dan Sabtu (18/11) dilaksanakan pertandingan Soccer yang diikuti tim PS HW se Kalsel.
Selain itu, lanjut Guru Besar UIN Antasari ini, pada tanggal 23-25 November ada kegiatan pencak silat Tapak Suci Muhammadiyah se Kalsel yang dipusatkan di Panti Asuhan Kelayan Banjarmasin.
“Semua kegiatan ini dilaksanakan berkaitan dengan semarak Milad Muhammadiyah,” tegasnya lagi.
Ditambahkan Ridhahani, dua bulan lalu juga sudah digelar lomba panahan Muhammadiyah se Kalsel dilaksanakan di Banjarbaru yang pesertanya juga ada dari Kalteng.
Untuk lomba paduan suara, jelas Ridhahani, tak hanya sekedar seremoni saja, tapi juga harus dihayati baik bait dari syair mars Muhammadiyah tersebut hingga menyentuh ke hati sanubari.
“Ini supaya diresapi, dihayati dan diwenjatahkan atau dielementasikan dalam kehidupan sehari-sehari. Kita menisbahkan kepada Rasulullah. Kalau dalam Alquran itu rahman dan rahim, sepatutnya warga Muhammadiyah itu berkasih sayang kepada siapa pun,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga LSBO PWM Muhammadiyah Kalsel H Hesly Junianti, SH, MH menambahkan lomba paduan suara ini diikuti 18 peserta.
“Ada utusan dari Tanah Bumbu, Tapin, Kabupaten Banjar, Banjarbaru dan Banjarmasin,” paparnya.
Ada pun kategori yang dipertandingkan mulai yang umum dari Aisyiah sendiri serta tingkat SD, SMP maupun SMA sederajat.
Untuk lagu yang dibawakan ada dua yakni lagu wajib Mars Muhammadiyah dengan judul Sang Surya dan lagu pilihan berupa lagu Banjar.
“Melalui kegiatan ini warga Muhamadiyah juga menyukai berkesenian dan olahraga. Ini dibuktikan peserta lomba paduan suara maupun soccer luar biasa,” ucapnya.
Menurut Hesly, seni dan olahraga itu sifatnya universal. Siapa saja menyenanginya, tidak melihat latar belakang agama dan lain-lain.
“Bagi kita asal tidak keluar dari riel norma agama, norma susila dan norma kemasyarakatan,” pungkasnya. (ful/KPO-3)