Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
OLAHRAGA

Ditunggu Keberanian Shin Tae-yong Cadangkan Pemain ‘Kesayangannya’ Lawan Filipina

×

Ditunggu Keberanian Shin Tae-yong Cadangkan Pemain ‘Kesayangannya’ Lawan Filipina

Sebarkan artikel ini
IMG 20231120 WA0007 e1700455418922
Hitung-hitungan poin diraih Indonesia melawan Filipina matchday kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Selasa (21/11/2023) pukul 18.00 WIB, (Kalimantanpost.com/Instagramfansbook)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sudah bukan rahasia lagi, Shin Tae-yong mempunyai pemain ‘kesayangannya’ di tim nasional Indonesia. Di kondisi apa pun, bek kanan Indonesia, Asnawi Mangkualam selalu menjadi starter di setiap pertandingan.

Malah pemain yang berkiprah di Liga Belgia, klub Mechelen, Sandy Walsh sering dibangku cadangkan atau digeser sebagai center back atau gelandang bertahan demi Asnawi.

Iklan

Melawan Irak beberapa waktu lalu, pecinta sepakbola Tanah Air memperkirakan Asnawi akan dibangkucadangkan, dan memasang Sandy Walsh sebagai starter, sedangkan kapten timnas dipercayakan Jordi. Ternyata perkiraan itu meleset. Malah, pemain Jeonnam Dragons menjadi pilihan utama dan kapten timnas Indonesia.

Irak pun melakukan serangan lewat Asnawi yang dianggap titik lemah Indonesia, sehingga Jordi Amat, Marc Klok maupun Rizky Ridho mati-matian ‘menutupi’ sektor kanan tersebut. Namun, beberapa kali kesalahan antisipasi pemain asal Makkasar ini mengakibatkan gawang Indonesia kebobolan dan akhirnya kalah 1-5 melawan Irak.

Melawan tuan rumah Filipina pada matchday kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Selasa (21/11/2023) pukul 18.00 WIB, pelatih Shin Tae-yong harus tegaan membangku cadangkan Asnawi dan memasang Sandy Walsh di bek kanan sebagai starter.

Selain itu, penampilan Ricky Kambuaya dan Adam Alis yang kurang greget dan seperti kebingungan saat melawan Irak, juga ditepikan, termasuk striker Dendy Sulistyawan.

Supaya permainan satu dua sentuhan berjalan lancar, Indonesia diharapkan menurunkan Marc Klok, Witan Sulaiman dan Egy Maulana di lini tengah serta Rafael Struick dan Ramadhan Sananta di depan.

Klok, Witan, Rafael, Egy, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama chemistry dan memiliki visi bermain yang sama, memainkan bola satu dua sentuhan untuk membongkar jantung pertahanan lawan. Mereka juga sudah terbiasa memainkan sepakbola modern di Eropa.

Baca Juga :  Skuad Barito Putera Turut Meriahkan Hari Jadi PonPes Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai Ke-102

Disisi lain, Jordi Amat maupun Elkan Baggott pun akan berani memberikan umpan true pass dari bawah, diberikan ke Egy atau Witan yang biasanya muncul dari second line.

Selama ini bila Egy dan Witan tak dipasang, baik Jordi Amat maupun Elkan tak mau memberi umpan true pass ke depan, karena antara Dimas Drajat dan maupun Dendy akan kesulitan menerimanya. Pasalnya, keduanya, terbiasa bermain long ball ke mulut gawang, sehingga lebih mudah dipatahkan lini belakang lawan.

Di sisi lain, Filipina diperkuat beberapa pemain yang berkiprah di Liga 1 Indonesia seperti Cristian Rontini yang membela Persita Tangerang, Daisuke Sato yang bermain bersama Persib Bandung, dan pemain Barito Putera, Mike Ott. Lalu, ada Simen Lyngbo dari Persik Kediri, Carali de Murga dari Barito Putera dan pemain RANS Nusantara FC, Kenshiro Daniels.

Jadi, pemain-pemain Filipina ini sudah mengetahui karakter dan gaya main Timnas seperti Dendy, Kambuaya maupun Adam Alis di Liga 1 Indonesia.

Apabila Shin Tae-yong melakukan perubahan komposisi pemain, otomatis Filipina sedikit kesulitan meraba kekuatan dan permainan Indonesia.

Memang melawan Filipina, pasukan Garuda harus bisa kembali memulihkan fisik dan.mental usai dihajar Irak 1-5. Disisi lain, pemain juga harus cepat beradaptasi dengan lapang sintites, tapi sebagai pemain profesional Jordi Amat dan kawan-kawan akan bisa mengatasinya.

Terlepas itu semua, Timnas Indonesia wajib memenangkan pertandingan melawan Filipina. Bila hasilnya kalah lagi, keinginan lolos ke putaran ketiga atau ke Piala Dunia hanya mimpi. Pasalnya, sebelumnya Vietnam berhasil menggasak tuan rumah Filipina 2-0. Apalagi jika dipertandingan besok, Selasa (21/11), Vietnam menang sama Irak, akan semakin menjauh dalam pengumpulan poin.

Tak ada jalan lain bagi Shin Tae-yong menurunkan The Dream Team dan melupakan dulu memasang pemain kesayangannya untuk meraih angka penuh lawan Filipina.

Baca Juga :  Teror Laser Suporter Bahrain Diharapkan tak Terulang Lawan Timnas Indonesia

Selain meraih poin, kemenangan atas Filipina sangat penting agar peringkat Indonesia tak turun.

Di pertandingan pertama kalah 1-5 dari Irak. membuat Indonesia harus dikurangi 6,37 poin dalam peringkat ranking FIFA. Kini, Indonesia punya 1063,45 poin.

Andai kembali kalah dari Filipina, poin Indonesia bakal kembali dikurangi. Bahkan, pengurangan poin untuk Indonesia bakal lebih banyak dibanding saat kalah dari Irak.

Poin Indonesia akan dikurangi hingga 11,94 jika kalah dari Filipina. Nah, dengan skenario kalah, Indonesia bakal melorot ke posisi 148, tertinggal dari Botswana yang punya 1055,85 poin.

Filipina saat ini berada di posisi ke-138 dalam ranking FIFA. Sedangkan, Indonesia kini berada di posisi ke-145. Karena Indonesia berada dalam posisi lebih bawah pada ranking FIFA, jika menang lawan Filipina, poin yang didapat cukup banyak.

Indonesia akan mendapat tambahan 13,06 jika mampu mengalahkan Filipina. Jadi, Indonesia bakal punya 1076.51.

Tambahan poin tersebut akan membawa Skuad Garuda naik ke posisi 143 dalam ranking FIFA. Indonesia akan menggusur posisi Suriname dan Ethiopia. (ful/KPO-3)

Hasil Pertandingan Grup F
Kamis (16/11/2023)

  • Irak vs Indonesia 5-1
  • Filipina vs Vietnam 0-2

Jadwal Pertandingan
Selasa (21/11/2023)

  • Filipina vs Indonesia
  • Vietnam vs Irak Klasemen Sementara
    Grup F
  1. Irak 1 1 0 0 5-1 3
  2. Vietnam 1 1 0 0 2-0 3
  3. Filipina. 1 0 0 1 0-2 0
  4. Indonesia 1 0 0 1 1-5 0

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan