Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Kalsel akan Miliki Sentral Industri Hilirisasi Ikan Gabus

×

Kalsel akan Miliki Sentral Industri Hilirisasi Ikan Gabus

Sebarkan artikel ini
8 4klm 3
Ilustrasi - Minyak ikan yang dibuat dari ikan gabus yang banyak memiliki manfaat untuk kesehatan.(KP/Repro shutterstock)

Nah, rencananya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan melakukan pengelolaan industri hilirisasi ikan gabus dalam skala besar. Bahkan, rencana ini telah ditindaklanjuti oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

BANJARBARU, KalimantanPost.com – Selain dijadikan sebagai menu santapan yang lezat, ikan gabus (Haruan.Bah Banjar) dikenal banyak memiliki manfaat yang tidak ditemukan pada jenis ikan lainnya. Ikan sungai ini diketahui banyak memiliki nilai gizi dan dapat membantu penyembuhan bermacam-macam penyakit.

Baca Koran

Ikan gabus merupakan sumber protein yang kaya kandungan Albumin yang tidak dimiliki oleh ikan lainnya sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Salah satunya untuk mempercepat pemulihan pascaoperasi.

Nah, rencananya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan melakukan pengelolaan industri hilirisasi ikan gabus dalam skala besar. Bahkan, rencana ini telah ditindaklanjuti oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Lokasi pengelolaannya akan dipusatkan di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).

Seperti diungkapkan Endri, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel. Dia menilai Kabupaten Tanbu sangat cocok dijadikan sebagai sentral industri tersebut, karena termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Otomatis jika ditempatkan di sana biaya produksi mungkin sedikit, karena untuk distribusi bisa melalui jalur laut. Dan memang kawasan tersebut betul-betul ingin dijadikan kawasan industri,” ujar Endri, dikutip Abdi Persada FM.

Rencana pembangunan kawasan industri ikan gabus itu, kata dia, sedang dalam proses kajian Investment Project Ready to Over (I-PRO) dari BKPM.

“Kajiannya diprediksi selesai pada penghujung Desember nanti,” jelasnya lagi.

Kawasan tersebut, lanjut Endri, rencananya memiliki luas sekitar 100 hektar. Di dalamnya terdapat beberapa zona. Di antaranya zona pembibitan, penangkaran dan pengolahan.

“Tetapi nanti bukan cuma untuk pembibitan dan penangkaran, tetapi juga berfokus pada hilirisasinya. Seperti olahan untuk kolagen dan albumin,” imbuhnya.
Menurutnya, permintaan terhadap hasil olahan ikan gabus memang sangat tinggi, bahkan berorientasi ekspor.

Baca Juga :  Emas Antam Anjlok Hingga Rp48.000

Walaupun sentral industri ikan gabus dipusatkan di Tanah Bumbu, Endri mengatakan tetap akan meminta suplai tambahan dari pembudidaya di daerah lain seperti Kandangan dan Barabai.

“Mungkin mereka akan membantu suplai ke sana, karena permintaan cukup tinggi,” ucapnya.

Lebih jauh dijelaskan Endri, setelah proses kajian selesai, industri hilirisasi ikan gabus ini baru bisa dipromosikan kepada calon investor.

Pada bagian lain, Endri menyampaikan pihaknya juga akan melakukan pengawasan terhadap investasi yang ada di Kalsel.

“Termasuk pengawasan terhadap potensi industri hilirisasi lainnya,” pungkasnya. (Opq/K-1)

Iklan
Iklan