KOTABARU, Kalimantanpost.com – Sekitar 60 persen tenaga kerja lokal asal Kotabaru terserap perusahaan tambang Qinfa Group-PT Sumber Daya Energi (SDE) yang secara resmi memulai operasi komersial produksi batubara bawah tanah berskala besar yang pertama, Senin (18/12/2023).
“Kita sangat bersyukur jumlah tenaga kerja lokal terserap di perusahaan ini. Ada sekitar 60 persen tenaga kerja lokal terserap di perusahaan ini,” ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotabaru, Sugian Noor, SH, MSi, MHum.
Selain itu, lanjut dia, sebanyak 11 tenaga kerja lokal pun diikuti Qinfa Group – PT SDE mengikuti pelatihan penambangan bawah tanah di Sawah Lunto, Sumatera Barat. Inisiatif ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pembelajaran berkelanjutan, pengembangan keterampilan, dan keterlibatan masyarakat, serta dedikasi perusahaan dalam membina tenaga kerja terampil dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan masyarakat lokal.
“Kami pun berusaha melakukan pelatihan peningkatan SDM tenaga kerja lokal dengan melakukan kerjasama Politeknik Kotabaru maupun BLK pembinaan,” ucapnya.
Sugian juga mengingatkan kepada tenaga kerja lokal, bila punya keterampilan akan mempermudah mendapat pekerjaan mengingat hampiir tiap bulan dan tahun ada saja lowongan kerja di perusahaan.
Ditambahkannya, selain menyerap tenaga kerja, CSR PT SDE dan Qinfa Group ini juga sudah berjalan dengan membantu masyarakat disekitar di Sungai Durian, Kecamatan Kelumpang Barat Kabupaten Kotabaru.
“Saya atas nama masyarakat di daerah ini akan mengucapkan terima kasih banyak kepada Qinfa Group. Keberadaan Qinfa Group dan PT SDE sebagai perusahaan besar yang memproduksi batubara bawah tanah sangat dinantikan Pemkab dan masyarakat Kotabaru,” ucapnya.
Dijelaskan Sugian, keberadaan perusahaan ini juga meningkatkan perekonomi warga di sekitarnya dengan tumbuhnya warung-warung dan bisnis lainya di sekitara perusahaan yang dikelola warga.
Sementara itu, Rachma Hartanti, External Affairs Director PT Sumber Daya Energi mengatakan Penandatangan MoU antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Qinfa Mining Industri merupakan salah satu bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertambangan, melalui berbagai program pelatihan, pengembangan keterampilan, dan pertukaran pengetahuan.
“Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan produktivitas, inovasi, dan pertumbuhan berkelanjutan dalam industri pertambangan,’ ucapnya.
Kemitraan dengan Pusat Pelatihan Pertambangan Bawah Tanah di bawah BPSDM, lanjut dia, merupakan salah satu strategi yang diterapkan Qinfa Group di Indonesia sebagai upaya untuk memajukan talent lokal.
“Hingga saat ini sudah lebih dari 70 profesional dan teknisi tambang telah direkrut dan dilatih oleh Qinfa Group. Tambang Qinfa Group-SDE juga aktif merekrut lulusan berprestasi dari universitas-universitas terkemuka di Indonesia, termasuk Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung,” ucapnya.
Ini, kata Rachma, adalah langkah konkret Qinfa Group dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan industri pertambangan di Indonesia. (ful/KPO-3)