BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Iqbal Yudiannoor, berharap, pembangunan jembatan panjanq Pulau Laut yang menghubungkan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru dapat terus berlanjut dan rampung.
Sebab, terwujudnya jembatan berukuran panjang 3.750 meter tersebut dapat mempermudah akses antar dua daratan yang tentunya akan berdampak positif bagi masyarakat, karena sektor prekonomian dan pembangunan lainya bakal lebih maju.
“Sebagai anggota DPRD Kalsel, saya sangat mendukung dan juga akan berupaya mendorong agar pembangunan jembatan Pulau Laut bisa terwujud,” ujar Iqbal Yudiannoor, Minggu (24/12/2023).
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) 6 (Tanah Bumbu dan Kotabaru) ini menyebutkan, sementara ini masyarakat yang ingin menuju Kabupaten Kotabaru maupun sebaliknya (menuju Banjarmasin) hanya dapat menggunakan jalur air dengan kapal penyebrangan.
Namun, jika jembatan panjang tersebut sudah rampung terbangun, maka akan lebih memperkuat dan mempermudah transportasi dikawasan tersebut.
Terlebih lanjut sebut Iqbal, di Kotabaru dan Tanah Bumbu kini terdapat kawasan ekonomi khusus (KEK) yang terus di kembangkan oleh pemerintah daerah. Sehingga keberadaan jembatan pulau laut yang memiliki total panjang 6,5 Km ini nantinya dapat saling menopang keberlangsungan aktivitas dalam tujuan pertumbuhan ekonomi dan lainya.
“Dalam kontek pertumbuhan ekonomi dan kemudahan lainya bagi masyarakat, maka pembangunan jembatan Pulau Laut ini sangat penting dan harus rampung,” tegas Iqbal Yudiannoor.
Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel membidangi Ekonomi dan Keuangan ini, juga mendukung langkah lintas komisi di DPRD Kalsel yang belum lama tadi sudah mengusulkan pembuatan peraturan daerah (Perda) nota Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang pedoman pembangunan Jembatan Pulau Laut yang sudah dibuat segitiga antara Pemerintah Provinsi Kalsel, Pemkab Tanbu dan Pemkab Kotabaru.
Perda tersebut untuk memperkuat perencanaan pembangunan jembatan penghubung dua pulau yang akan dilanjutkan mulai tahun 2024 hingga pada tahun 2028, agar bisa berjalan konsisten dan sesuai jadwal hingga rampung, tanpa terkendala jika ada pergantian kepala daerah.
“Jadi saya sangat mendukung program itu”, tandas anggota Fraksi PAN di DPRD Kalsel ini.
Seperti diketahui, jembatan Pulau Laut mulai dirancang sejak 2015 dan sudah dibangun dua penghubung dasar di dua sisi daratan kabupaten tersebut.
Adapun desain dan spesifikasi jembatan yaitu, panjang, 3.750 M. Tinggi free board 40 M. Tipe Jembatan : Jembatan utama cable stayed beton edge beam (175 M+350 M ). Jembatan pendekat, box girder (60M-50M), panjang arah Batulicin 950 Minimum Arah Kotabaru 1950 M lebar 24 M.
Jembatan penghubung, file slab arah Batulicin 75 M, arah Kotabaru 75 M, lebar 24 M Jalan pendekat arah Batulicin 1500 M. Arah Kotabaru 1250 M. lebar 24 M.
Adapun, Pemprov Kalsel, mengalokasikan dalam APBD sebesar Rp 2 Triliun dalam lima tahun anggaran dengan rincian: Tahun 2024 sebesar Rp 300 miliar, 2025 sebesar Rp 400 miliar, 2026 sebesar Rp 400 miliar, 2027 Rp 400 miliar dan 2028 sebesar Rp 500 miliar.
Kabupaten Tanah Bumbu, Rp 500 miliar dalam lima tahun anggaran. Hal inipun juga berlaku untuk Kabupaten Kotabaru yang mengalokasikan sebesar Rp 500 miliar dalam lima tahun anggaran.
Kepala PUPR, melalui Kabid Binamarga Provinsi Kalsel, Ir. Azan Syariful Muaz menyatakan akan siap melaksanakan pembangunannya, sambil menunggu turunnya rekomendasi Komisi Keselamatan Jembatan Panjang. (Nau/KPO-1)