BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kondisi belum pulih dari sakit, tak menyurutkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi (Dispersip) Kalsel Dra Hj Nurliani Dardie MAP mengunjungi Dispersip Kotabaru yang jaraknya dari Banjarmasin sekitar 317,6 kilometer.
Kunjungan Bunda Nunung, panggilan akrab Hj Nurliani bersama arsiparis, admin SRIKANDI dan pengelola kearsipan, Rabu (17/1) untuk melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi aplikasi SRIKANDI di lembaga Kearsipan Kabupaten Kotabaru.
“Perjalanan ke Kotabaru memang cukup melelahkan lebih 8 jam lewat darat dan kondisi saya belum fit usai sakit. Kami juga kehabisan hotel di Kotabaru, karena secara bersamaan ada juga acara hingga mencari tempat penginapan lain,” ujarnya, Jumat (19/1/2024).
Walau lun demikian, lanjut Bunda Nunung, tak menyurutkan niatnya ke Kota Bamega. Ini demi mengetahui sejauh mana pengunaan aplikasi SRIKANDI di seluruh SKPD kotabaru dan tercapainya implementasi aplikasi srikandi dengan cepat dan menyeluruh.
Ditambahkannya, Dispersip Kalsel juga terus mendorong dan mengupayakan agar penerapan aplikasi dapat digunakan pada seluruh perangkat daerah di kabupaten kotabaru.
“Agar impelementasi aplikasi srikandi berjalan maksimal perlu didukung oleh sumber daya manusia, regulasi organisasi, sarana prasarana, serta anggaran yang memadai sehingga bisa saling mendukung atau menguatkan,” ucapnya.
Menurut Bunda Nunung,
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel berupaya meningkatkan kapasitas seluruh LKD Kabupaten/Kota agar dapat lebih optimal dalam ranah pembinaan bagi SKPD-SKPD di wilayahnya.
Kedatangan rombongan rombongan Dispersip Kalsel disambut Kepala Dispersip Kotabaru dan Kabid Kearsipan. (ful/KPO-3)