BARABAI, Kalimantanpost.com – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Aulia Oktafiandi meresmikan dan menandatangani prasasti pembukaan Ruang Rawat Inap PICU, NICU dan Perinatologi RSUD H Damanhuri Barabai. Selasa, (26/3/2024).
Peresmian dan Penandatanganan prasasti dibukanya tiga unit pelayanan di RSUD H Damnhuri Barabai ini oleh Aulia sebagai komitmen Pemerintah Daerah untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat HST dan sekitarnya.
Bupati HST H Aulia Oktafiandi dalam sambutannya mengatakan, adanya fasilitas kesehatan ini diharapkan bisa meminimalisir angka kematian anak atau sebagai antisipasi jika ada kejadian yang tidak diinginkan.
“Aulia juga berharap hadirnya fasilitas-fasilitas kesehatan yang semakin lengkap di RSUD Damanhuri Barabai ini, kesehatan anak-anak bisa diakomodir, khsusunya anak-anak kita di Kabupaten Hulu Sungai Tengah,” ungkapnya.
Bupati juga menambahkan hadirnya fasilitas kesehatan ini tentu untuk anak menjawab tantangan selama ini, bahwa di RSUD Damanhuri bisa memiliki fasilitas yang memadai.
“Saat ini kabupaten tetangga juga bisa memakai fasilitas yang ada di rumah sakit H Damanhuri Barabai.
Hadirnya fasilitas NICU, PICU, Perinatologi adalah jawaban dan bentuk antisipasi ketika ada kabupaten tetangga jika memerlukan,” ujarnya.
Aulia menekankan agar hadirnya fasilitas kesehatan ini dapat dibarengi dengan adanya sumber daya manusia yang berpotensi demi memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
“Bupati juga telah memberikan dorongan dan kuota lebih banyak untuk tenaga kesehatan dalam rekrutmen CPNS dan PPPK tahun ini sebanyak 150 orang di RSHD,” ungkapnya.
Sementara itu Direktur RSUD H Damanhuri Barabai, dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama mengatakan fasilitas kesehatan (Faskes) baru khusus anak dan bayi ini bisa menampung 18 pasien, sedangkan ruang intensif bayi bisa menampung 8 pasien.
“Untuk Ruang intensif anak jika dimaksimalkan bisa menampung 8 pasien. Peralatan yang tersedia juga sangat lengkap,” paparnya.
Nanda juga menambahkan Fasilitas yang tersedia seperti oksigen sentral, inkubator, alat bantu nafas, serta alat bantu nafas tekanan tinggi.
“Untuk tenaga kesehatan, saat ini ada dua orang dokter anak, sedangkan yang masih menjalankan pendidikan ada satu dokter dan biasanya RSHD juga mendapat bantuan dokter dari RS Ulin, ” ujarnya.
Fasilitas ini sudah bisa dipakai langsung dan sudah ada beberapa pasien yang sedang dirawat di RSUD H Damanhuri Barabai ini.
Kita juga akan mempersiapkan ruangan untuk rehab bagi pasien ketergantungan narkoba, itu rencananya pada tahun ini juga.
acara peresmian dan penandatangani prasasti ini juga dihadiri unsur Forkopimda dan Para Asisten, Kepala dinas Terutama Kepala Dinkes dan undangan lainnya.
(ary/KPO-3)