BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kalsel memastikan stok BBM dan elpiji sangat aman dan terkendali di bulan Ramadan hingga lebaran Idulfitri 2024.
“InsyaAllah lancar. Artinya stok BBM dan elpiji kita aman selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini,” ungkap Ketua Hiswana Migas Kalsel, Hj Muliana Yuniar, didampingi Wakil Ketua, HM. Irfani dan Addy Chairuddin Hanafiah selaku Dewan Penasihat, usai agenda buka puasa bersama jajaran pengurus dan anggota, Senin (1/4/2024).
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa rencananya ada beberapa SPBU yang akan buka selama 24 jam melayani masyarakat saat lebaran nanti.
“Pertamina merencanakan ada beberapa SPBU yang buka 24 jam di titik-titik tertentu, tapi kita masih belum konfirmasi lebih jauh,” lanjutnya.
Hj Muliana mengimbau agar masyarakat tidak khawatir terhadap persediaan BBM dan elpiji di Kalimantan Selatan. Apalagi, katanya, Pertamina sudah menjamin pasokan aman dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri 2024.
Disinggung adanya sejumlah SPBU di wilayah Jabodetabek yang baru-baru ini diduga menjalankan praktik mencampurkan bahan bakar minyak dengan air dan zat lainnya, Hj Muliana menyesalkannya. Ia juga mengajak seluruh anggota Hiswana Migas Kalsel memberikan layanan terbaik untuk masyarakat di Kalsel.
“Kita sudah mengimbau kawan-kawan terkait temuan itu. Kita berharap itu tidak terjadi di Kalimantan Selatan. Karena kita sebagai umat muslim tidak akan melakukan pengurangan takaran atau timbangan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Hiswana Migas Kalsel, HM. Irfani menambahkan, bahwa stok elpiji melimpah. Ia meminta masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
“Baik elpiji 3 kg maupun yang 5,5 kg insyaAllah aman sampai lebaran nanti,” jelasnya.
Sementara, Dewan Penasihat Hiswana Migas Kalsel, Addy Chairuddin Hanafiah mengharapkan para anggotanya, khususnya SPBU yang ada di Kalsel dapat menjalankan tugas dengan baik dan mendistribusikan ke masyarakat dengan lancar.
“Kami kira di Kalimantan Selatan insyaAllah tidak ada hal yang merugikan masyarakat. Kalimantan Selatan ini kan daerah yang religius. Kami kira pengusahanya juga orang-orang yang taat pada agama,” imbuhnya.
“Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan hindari hal-hal negatif yang bisa merugikan masyarakat dan negara,” pungkas Addy. (Opq/KPO-1)