Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Perlu Tambahan Modal, PTAM Bandarmasih Siapkan Rencana Strategis Bisnis

×

Perlu Tambahan Modal, PTAM Bandarmasih Siapkan Rencana Strategis Bisnis

Sebarkan artikel ini
Hal 10 1 KLm Muhammad Ahdiat
Muhammad Ahdiat

Perubahan badan hukum dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda), tidak otomatis menjadikan perusahaan yang kini bernama PT Air Minum Bandarmasih ini menjadi sebuah perusahaan yang sehat dan mandiri

BANJARMASIN, KP – Perusahan Air Minum (PTAM) Bandarmasih menghadapi sejumlah tantangan dalam upayanya untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan pelayanan air bersih kedepan.

Kalimantan Post

Menyadari itu perusahaan yang kini status hukumnya berubah menjadi PT Air Minum Bandarmasih ini, mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan agar ke depan tetap mampu memberikan jaminan pelayanan terbaik kebutuhan air bersih kepada seluruh pelanggannya.

“ Seperti menyiapkan rencana strategi bisnis untuk dijadikan acuan dalam menjalankan program ke depan,” kata Dirut PTAM Banjarmasin, Muhammad Ahdiat.

Hal itu disampaikannya saat berada di kantor DPRD Kota Banjarmasin belum lama ini.

Menurutnya, setidaknya ada tiga tantangan yang dihadapi PTAM Bandarmasih .

Ketiga tantangan itu katanya, pertama soal sumber pendanaan atau penyediaan investasi, kedua tetap terpenuhi ketersediaan air baku dan ketiga adalah permasalahan pergantian perpipaan yang sudah tua.

Ia menegaskan, perubahan badan hukum dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda), tidak otomatis menjadikan perusahaan yang kini bernama PT. Air Minum Bandarmasih ini menjadi sebuah perusahaan yang sehat dan mandiri.

“ Masih banyak yang perlu kita tata dan kita benahi,” tandasnya.

Menurutnya terkait upaya untuk peningkatan pelayanan sesuai tujuan perubahan badan hukum PDAM, maka PTAM memerlukan tambahan penyertaan modal.

Ahdiat mengemukakan, pihaknya beberapa waktu lalu sudah mengajukan permohonan penyertaan modal itu kepada Pemko Banjarmasin.

“ Namun oleh pihak sampai sekarang Raperda sebagai payung penyertaan modal tersebut belum dibahas,” ujarnya.

Meski sangat berharap Ahdiat menyadari permintaan penyertaan modal disetujui dalam tahun 2024 ini.

Baca Juga :  Gubernur Dukung Penuh Penanaman Jagung Serentak Dorong Swasembada Pangan

Masalahnya karena kondisi keuangan Pemko Banjarmasin sedang seret lantaran defisit anggaran tahun 2023, sehingga APBD 2024 harus di refocusing untuk melunasi utang kepada pihak ketiga atas selesainya pekerjaan sejumlah proyek yang belum dibayarkan.

Dikemukakan saat ini PTAM yang sudah memikirkan alternatif lain, diantaranya dengan bekerjasama dengan perbankan meminjam permodalan.

Ahdiat menyebutkan, saat ini jumlah pelanggan PTAM Bandarmasih sekitar 199 ribu, 80 persen diantaranya didominasi golongan tarif sosial dan 20 persen bisnis. (nid/K-3)

Iklan
Iklan