ITALIA, Kalimantanpost.com – Khabar menggembirakan sekaligus kurang mengenakkan didapat dari pemain tim nasional Indonesia, Jay Idzes. Center back Garuda ini berhasil membawa timnya, Venezia menahan imbang tuan rumah Cremonese 0-0 di leg pertama pada final play-off promosi Serie A Liga Italia yang berlangsung di Stadion Giovanni Zini, Jumat (31/5/2024) dini hari WIB,
Hasil imbang itu sangat menguntungkan, karena di leg kedua, Venezia akan menjamu Cremonese di Stadion Pierluigi Penzo, Senin (3/6) dini hari WIB.
Tentunya di hadapan pendukungnya sendiri memotivasi Venezia memenangkan pertandingan. Jika menang atau seri, Venezia promosi ke Serie A sekaligus mengukir sejarah sebagai pemain pertama Indonesia berkiprah di Liga Utama Italia.
Disela khabar menggembirakan, juga ada khabar sedih buat pecinta sepakbola Tanah Air. Pemain kebanggaannya, Jay Idzes ditarik keluar di menit 87. Terlihat pemain bernomor punggung 4 ini ankle kaki kanannya tersorot kamera dibebat perban yang cukup tebal setelah ditarik keluar.
Cedera diawali Jay Idzes saat berduel di udara dengan pemain Cremonese di awal babak kedua. Saat itu Idzes terlihat mengerang kesakitan sambil memegang kakinya.
Jay Idzes pun ditarik keluar pada menit ke-87, dan digantikan oleh Giorgio Altare.
Konsisi ini apakah di leg kedua pada tanggal 3 Juni nanti Jay Idzes bisa cepat pulih atau tidak. Kalau cederanya cukup parah, pemain kelahiran Mierlo, Belanda, 2 Juni 2000 dikhawatirkan tak bisa main di leg kedua melawan Cremonese, termasuk membela Timnas Indonesia melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina tanggal 11 Juni di
melawan Irak di dua laga pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dipertandingan leg pertama melawan Cremonese, Jumat dihari, Jay Idzes dipercaya sebagai starter dengan menempati posisi center back kanan bersama Svoboda di center back tengah dan Sverko di kiri.
Jay Idzes dan kawan-kawan tampil cukup apik menerapkan permainan bertahan dan mampu menahan gempuran striker Cremonese yang ditempati Vazquez, Coda dan dibantu Castagnetti dan Buonaiuto.
Serangan cukup gencar Cremonese terlihat berdasarkan statistik unggul penguasaan bola 60 persen berbanding 40 persen. Lalu tembakan dilakukan tuan rumah sebanyak 18 kali dan tepat ke arah gawang sebanyak 11 kali.
Sedangkan Venezia hanya melakukan 11 tembakan dan 3 diantaranya tepat ke arah gawang.
Walau pun lebih banyak bertahan, Venezia sesekali melakukan serangan balik yang cepat melalui Pierini dan Pohjanpalo.
Venezia nyaris mencerak gol pada menit ke-50, tetapi tendangan bebas Nicholas Pierini menghajar mistar gawang. (ful/KPO-3)
.