Banjarmasin, KP – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama perwakilan 41 satuan kerja perangkat daerah (SKPD), melakukan kunjungan ke lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Hal ini dalam rangka meningkatkan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), dalam upaya peningkatan pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik, berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Ada 112 perwakilan dari 41 SKPD lingkup Pemprov Kalsel ikut dalam kegiatan ini, yang dibungkus dalam Sharing Session Implementasi Aplikasi Srikandi Versi 3, berlangsung di Gedung C Ruang Noerhadi ANRI, Jakarta.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Riza Rosyadi, Sekretaris Badan Pengembangan SDM Muhammad Shahrizal Fauzan, Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian Mashudi, Kabag Administrasi Umum dan Keuangan RS Gigi dan Mulut Muthiah dan Kepala Dispersip Hj. Nurliani Dardie, yang mengomandoi kegiatan.
Hj Nurliani Dardie menyampaikan, kegiatan ini juga sebagai upaya mempertahankan penghargaan dalam penerapan atau implementasi aplikasi Srikandi terbanyak se-wilayah kearsipan daerah I.
“Semoga upaya ini didukung seluruh SKPD untuk meningkatkan pemakaian aplikasi Srikandi di lingkungan Pemprov Kalsel,” ungkapnya melalui siaran pers Dispersip Kalsel, Jumat (7/6/24).
Sementara itu, Direktur Kearsipan Daerah I yang mewakili Ketua Tim Pembinaan Wilayah Timur 1 Prihatni Wuryatmini, memberikan apresiasi tinggi kepada Kalsel yang telah memperoleh penghargaan.
“Kalsel menjadi salah satu provinsi yang telah menerapkan aplikasi Srikandi terbanyak. Untuk itu, atas andil dari para SKPD, semoga terus dapat ditingkatkan,” tuturnya.
Ia juga berharap, Kalsel untuk 2024 ini dapat mempertahankan atau menjadi yang terbaik untuk wilayah timur terkait penggunaan aplikasi Srikandi. (nau/K-3)