BANJARMASIN, Kalimantanpost.com –
Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Kemenag se Indonesia menggelar doa bersama Jumat (14/6/24) malam.
Kegiatan dilakukan menjelang puncak pelaksanaan Ibadah Haji wukuf di Arafah, Mudzalifah dan Mina atau yang lebih dikenal dengan istilah Armuzna atau Arafah, Mudzalifah dan Mina.
Doa bersama dihadiri Ketua Forum Rektor se Indonesia, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ kota di se Indonesia, Kepala KUA, para penyuluh, Kepala Madrasah dan seluruh karyawan karyawati di keluarga besar Kemenag di Indonesia, doa bersama digelar secara virtual via Zoom Meeting.
Diawali dengan pembacaan ayat suci Al- Qur’an, pembacaan surah Yasin, sholawat dan Ratib Al-Haddad dan diakhiri dengan doa haji, doa bersama tersebut dimaksudkan untuk mendokan para Jemaah Haji Indonesia yang melaksanakan rangkaian puncak Ibadah Haji yang dimulai dengan Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1445 H/ 2024 M agar diberi Kesehatan, kelancaran dan kemudahan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalsel Dr H Muhammad Tambrin MMPd yang juga Ketua Forum Ka Kanwil Kemenag se Indonesia selaku inisiator kegiatan mengharapkan dengan doa-doa yang dipanjatkan jamaah haji Indonesia dan Menteri Agama Republik Indonesia yang memimpin dalam melayani para tamu Allah selalu mendapatkan kesehatan keberkahan dan kemuliaan untuk mendapatkan haji yang mabrur dan umrah yang makbul.
“Kita selaku Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia menengadahkan tangan pada saat ini, mohon doa agar pelaksanaan haji tahun 2024 berlangsung lancar,” ajaknya dikutif dari laman Kemenag Kalsel, Sabtu (15/6/2024).
Puncak haji yaitu Armuzna kata Tambrin, merupakan sesuatu yang sangat sangat luar biasa untuk diikuti oleh jamaah haji yang memerlukan niat, fisik, dan keseriusan serta doa-doa. “Kita doakan semoga Bapak Menteri Agama beserta rombongan, para Amirulhaj dan semuanya, khususnya jamaah haji Indonesia selalu mendapatkan kelapangan, kemudahan dalam pelaksanaan, dan melaksanakan haji dengan kebahagiaan, serta mendapatkan haji mabrur,” tandas Ketua Forum Kepala Kanwil Kemenag se Indonesia ini.
Armuzna menjadi tahapan penting dalam ibadah haji dan Armuzna dianggap sebagai tahapan paling berat. Arafah menjadi tempat bagi para jemaah haji melakukan wukuf yang biasa dimulai saat memasuki salat Zuhur dan jamaah haji juga akan mendengarkan khutbah wukuf, berdoa serta berizikir hingga matahari terbenam.
Setelah wukuf selesai, jemaah diberangkatkan menuju Muzdalifah yang lokasinya masih berdekatan dengan Arafah dan Mina. Di Muzdalifah, jemaah haji akan melakukan mabit atau bermalam dan Mina merupakan tempat berdirinya Tugu Jumrah. Tugu ini merupakan tempat pelaksanaan lempar jumrah. (ful/KPO-3)