Martapura, KP – Dalam rangka mewajibkan fasilitas kesehatan menggunakan RME Sikda Generik yang dikembangkan Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan layanan, Tim Pusdatin Kemenkes melakukan User Research pada tiga Puskesmas di Kabupaten Banjar, yakni Puskesmas Telaga Bauntung, Gambut dan Sungai Tabuk 1, Jumat (21/06/2024).
Kepala Puskesmas Gambut Sugeng Riyanto menyampaikan terima kasih atas perhatian dan komitmen pusdatin dalam pengembangan Sikda Generik, karena sejak lama digunakan, namun masih ada beberapa kendala ditemukan.
Setelah dilakukan diskusi Tim Pusdatin dengan Puskesmas, dilanjutkan peninjauan lapangan dan diskusi bersama petugas kesehatan di ruang pelayanan untuk mempelajari alur proses, mulai pendaftaran-pelayanan hingga pasien pulang, seperti apa jenis antrian dan kebutuhan masing-masing unit pelayanan.
Dadan Ramdani dari Pusdatin Kemenkes mengatakan, saat ini Sikda Generik sudah bisa mengirimkan 7 dari 15 resource yang ada di SATUSEHAT, walau tahun ini kewajiban fasilitas kesehatan untuk mengirimkan data ke aplikasi tersebut minimal 2 resource kunjungan dan diagnosa.
“Namun seiring waktu, kewajiban pengiriman data tersebut akan terus meningkat hingga terpenuhi 15 resource, diharap nanti masyarakat bisa langsung melihat data kesehatannya ketika selesai berobat dari fasilitas kesehatan melalui SATUSEHAT Mobile,” jelasnya.
Terkait pengembangan Sikda untuk Puskesmas ILP, Insya Allah diselesaikan tahun ini, kata tim Pusdatin saat kunjungan ke Puskesmas Telaga Bauntung. Kegiatan tersebut didampingi Tim Dinas Kesehatan Banjar Faulina dan Armuni. (Wan/K-3)
