BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Fenomona mengonsumsi buah kecubung yang saat ini cukup meresahkan warga Kalimantan Selatan, marak beredar. Akibat mengonsumsi buah kecubung ini yang saat ini cukup viral memberikan efek halusiansi yang tak jarang memakan korban.
Dari data yang diperoleh, dalam sepekan ini ada dua orang yang meninggal dunia usai mengonsumsi buah kecubung.
Menurut Direktur RSJ Sambang Lihum, dr Yuddy Riswandhy Noora, kasus intoksikasi kecubung sudah berlangsung sekitar lima hari yang dari hari Jumat (5/7/2024).
“Dari hari Jumat hingga saat ini, jumlah yang datang itu semakin hari mengalami peningkatan,” jelas Yuddy.
Terhitung dari Jumat (5/7/2024) pasien yang masuk ke RSJ Sabang Lihum sebanyak tujuh orang sedangkan pada Sabtu (6/7/2024) sebanyak 5 orang.
“Ternyata di hari Minggu (7/7/2024) naik lagi 7 orang dan terakhirnya hingga Senin pagi jumlahnya 9 orang,” ujarnya.
Dari 28 orang yang menjalani perawatan di RSJ Sabang Lihum, sebanyak dua orang meninggal dunia.
“Yang pertama hari Jumat dan yang kedua pagi hari ini, karena kondisi korban menekan pusat napas efek intoksikasi dan ada dua orang berjenis kelamin pria meninggal dunia, ” tambahnya.
Ditambahkan dia, dari 28 orang yang menjalani perawatan terdiri dari tiga orang perempuan dan 25 orang laki laki.
Untuk diketahui konsumsi buah kecubung ini cukup viral saat ini, memberikan efek halusiansi yang tak jarang memakan korban. (yul/KPO-3)