Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Pendongeng Kang Deden Berbagi Tips Bagaimana Menjadi Guru Profesional Asyik di Perpus Palnam

×

Pendongeng Kang Deden Berbagi Tips Bagaimana Menjadi Guru Profesional Asyik di Perpus Palnam

Sebarkan artikel ini
1000486644 e1721712291585
Kang Deden Gurame saat berkomunikasi dengan anak-anak di Perpus Palnam Berdongeng dengan tema Anak Hebat terlahir dari orangtua dan guru hebat, Selasa (23/7/2024). (Kalimantanpost.com/ful)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – “Ayo anak-anak, jawab dengan semangat kalau saya berteriak anak hebat jawab yes,” kata kata Kang Deden Gurame sebelum berdongeng di depan 300 anak-anak dari sekitar 20 Taman Kanak-kanak (TK) yang ada di Banjarmasin. Anak-anak TK ini menjawab: “Yes”.

Kang Deden kembali meneriakkan kata: “Anak kuat, anak hebat”. Langsung dijawab anak-anak dengan serentak “yes” dengan mengepalkan tangan.

Baca Koran

Pendongeng nasional asal Jawa Barat ini pun berkata : “Siapa yang ingin terkenal?,”. Anak-anak pun langsung menjawab “Saya”.

Supaya anak lebih fresh dan komunikatif saat mendongeng, Kang Deden juga menirukan suara ayam, kambing dan binatang lainnya dan siswa TK ini diminta menebaknya.

Bukan itu saja, Kang Deden juga bermain sulap yang sederhana untuk menambah keceriaan anak.

Kegiatan Perpus Palnam Berdongeng dengan tema anak hebat terlahir dari orangtua dan guru hebat digelar di ruang Aula Dispersip Kalsel, Jalan A Yani Kilometer 6,4 Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Selasa (23/7/2024).

Selain mendongeng, juga digelar Workshop Berdongeng dengan nara sumber Kang Deden dengan peserta guru dan orangtua.

Kang Deden yang ditemui sebelum acara mengungkapkan kegiatan Perpus Palnam Berdongeng dengan tema Anak Hebat terlahir dari orangtua dan guru hebat hari ini menyambut Hari Anak Nasional.

“Kegiatannya kita pusatkan di perpustakaan ini dengan mengundang anak TK dan SD untuk berbagi donat yaitu dongeng anak hebat,” ujarnya.

Dijelaskannya, bagaimana membahagiakan, menceriakan mereka dengan kreativitas yang ada, sehingga anak-anak cinta literasi. Mengenalkan anak-anak bagaimanan cinta buku, cinta baca di perpustakaan.

“Kita ada kerjasama dengan beberapa TK dan SD, sehingga kemampuan literasi anak tambah meningkat dan enam aspeknya,” ujarnya.

Kemudian, kata dia, berlanjut peningkatan kualitas gurunya dan orangtua guru, bagaimana kiat menjadikan guru profesional asyik dan menyenangkan.

Baca Juga :  THM Dilarang Buka Saat Malam Natal

“Bagaimana teknik membuka yang fun, friendly, fokus tapi tetap fresh, sehingga mereka di depan anak-anak luar biasa, guru yang diidolakan anak-anak. Juga nanti diarahkan dengan metode membaca dengan mudah, membaca dengan cepat,” ucapnya.

Tentunya, lanjut Deden, intinya guru bisa menyampaikan kepada anak senang membaca, karena membaca adalah jendela dunia.

Deden pun berbagi tips kepada para guru sebelum mendongeng, yang pertama untuk meng -on kan kelas, anak-anak biar menyenangkan di kelas itu satu harus fun atau menyenangkan, happy.

“Kalau gurunya happy dan funs itu anak-anak juga ikut fun. Masuk materi akan mudah, karena gurunya fun,” paparnya.

Kedua friendly. Membangun komunikasi friend, menjadikan anak sebagai besty, teman sehingga dia mampu membuka sebuah ungkapan-ungkapan hatinya, karena guru merasa dekat dengan dia. Kalau dekat ilmu masuk dengan baik.

“Ketiga fokus. Fokus terhadap capaian pembelajaran. Fokus terhadap apa yang dicapaikan disekolah akan tercapai dengan model tadi,” katanya.

Lalu, keempat fresh. Guru harus segar. Segar ilmunya, pakaiannya, wajahnya dan segar kelasnya, sehingga kelas menyenangkan.

Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel Hj Nurliani Dardie melalui Kepala Bidang Pengelolaan Koleksi Bahan Perpustakaan, Muhammad Hanafi mengatakan alhamdulillah, Kang Deden senang berhadir diacara ini dan bisa menyampaikan ilmu-ilmu dan transfer pengetahuan baik kepada diperpustakaan dan juga para pendidik.

“Kang Deden juga berbagi ilmu bagaimana guru mengelola sekolah hingga anak-anak senang saat mengikuti pelajaran dengan dan menyampaikan empat F yakni fun, friendly, fresh dan fokus tersebut,” ujarnya.

“Melakui kegiatan ini
harapannya sesuai visi dan misi perpustakaan bahwa kita pendidikan itu tidak hanya berhenti di sekolah tapi pendidikan itu juga tanggung jawab kita semua,” pungkasnya. (ful/KPO-3)

Baca Juga :  Banjir Rob jadi Wahana Bermain Air di Banjarmasin

Iklan
Iklan