SURABAYA, Kalimantanpost.com – Tim nasional Indonesia hanya memerlukan hasil seri dipertandingan terakhir Grup A Piala AFF 2024 atau turnamen ASEAN U-19 Boys Championship 2024 melawan Timor Leste yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/7/2024) pukul 19.30 WIB.
Walau pun hanya memerlukan satu poin untuk menjadi juara Grup A sekaligus lolos ke semifinal, Indonesia pun membidik rekor sempurna di pertandingan nanti.
Indonesia sudah meraih dua kemenangan di laga sebelumnya. Filipina “dipukul” 6-0 dan menang 2-0 melawan Kamboja. Sedangkan Timor Leste menang melawan Kamboja dengan skor 3-2, kemudian di laga kedua mereka justru kalah 0-2 melawan Filipina.
Di Grup A, Indonesia masih memimpin dengan raihan enam poin, sementara Timor Leste membayangi di posisi kedua dengan tiga poin. Poin yang sama juga dikumpulkan oleh Filipina yang duduk di peringkat ketiga klasemen.
Tim tuan rumah tentu diunggulkan dalam laga nanti, karena mendapatkan dukungan dari suporternya sendiri. Di sisi lain, keunggulan rekor pertemuan antara keduanya masih dipegang oleh Indonesia. Garuda Nusantara sepanjang bertemu dengan Timor Leste di ajang yang sama, selalu menang.
Mereka berdua sudah dua kali bertemu ajang yang sama, pada tahun 2013 dan 2019. Di dua pertemuan Tim U-19 Indonesia selalu menang dan tidak pernah kebobolan.
Pertemuan pertama terjadi pada semifinal tahun 2013. Ketika itu Indonesia menang 2-0 atas Timor Leste lewat gol dari Ilham Udin Armaiyn dan Muhammad Hargianto.
Sementara pertemuan terakhir terjadi di babak grup, tahun 2019. Di laga itu Tim U-19 Indonesia bahkan menang lebih besar 4-0 atas Timor Leste. Gol-gol dari David Maulana, Salman Alfarid, Beckham Putra dan Sutan Zico memastikan kemenangan telak Tim U-19 Indonesia atas Timor Leste.
Secara materi pemain dan kerjasama tim, Timnas Indonesia lebih diunggulkan, sehingga pelatih Indra Sjafri harus berani merotasi pemain dalam pertandingan melawan Timor Leste.
Beberapa pemain pilihan pelatih berusia 61 yang biasanya menjadi starter seperti striker Arkhan Kaka dan gelandang Figo lebih baik dibangku cadangkan dengan bomber Jens Ravens serta gelandang Welber Jardim.
Begitu juga di bek kiri dan kanan serta posisi lainnya perlu mencoba pemain supaya mengetahui mental tanding dan kualitas permainannya.
Disisi lain, Indra Sjafri juga memiliki opsi lain dalam melakukan serangan, tak hanya lewap sayap kiri Dony Tri Pamungkas dan di kanan M Mufli Hidayat serta pemain sayap M Riski Afrisal dan Arlyansyah Abdulmanan.
Strategi yang diterapkan Indra Sjafri lewat serangan sayap dan bola-bola panjang sewaktu melawan Kamboja di babak pertama tak jalan. Mereka memainkan presing dan zona marking ketat hingga Dony.Tri, Riski dab Muflih ‘mati kutu’ dan kesulitan menembus pertahanan lawan.
Alternatif lain yang dilakukan Indra Sjafri hanya mengandalkan lemparan ke dalam melaluii Muflih juga gagal.
Indra Sjafri tak salahnya belajar dengan Nova Arianto yang selalu merubah taktik dan strategi disetiap pertandingan di Piala AFF U-16 lalu.
Malah dalam perebutan peringkat ketiga, Nova berani memasang delapan pemain baru dan berhasil membantai Vietnam 5-0.
Indra Sjafri pun harus berani menerapkan ‘strategi baru’ dan merotasi pemain, mumpung masih pertandingan penyisihan grup dan lawan dihadalk Timor Leste tak terlalu berat. Ini juga membuat calon lawan di semifinal tidak akan mengetahui strategi dan pemain Indonesia yang nantinya bakal diturunkan di empat besar nanti.
Apabila Indra Sjafri tetap dengan strategi ‘lama’, kemungkinan akan mudah diantisipasi lawan.
Disisi lain, dengan bermain full di tiga pertandingan, membuat kebugaran pemain intinya terganggu dan mengalami cedera, sehingga dipertandingan penting di semifinal tak bisa diturunkan. Ini suatu kerugian besar bagi Timnas Indonesia.
Indra Sjafri sendiri kembali ‘berjanji’ menyiapkan dua pilihan permainan timnya untuk mengantisipasi permainan Timor Leste. “Ada dua hal yang mungkin kita antisipasi, dari kemungkinan-kemungkinan respon kita terhadap pertandingan lawan Timor Leste,” kata Indra seperti dikutif dari laman PSSI, Selasa (23/7).
“Satu, apakah dia melayani kita dengan pertandingan terbuka, karena dia perlu menang. Atau mereka realistis seperti Kamboja kemarin melayani kita yang main deep defending. Hari ini, kita bikin respon dalam sesi latihan untuk bagaimana tim ini bisa lebih mencair,” lanjut pelatih asal Sumatra Barat itu.
Pelatih berusia 61 tahun itu mengatakan jika bermain menghadapi Timor Leste yang bermain tertutup dengan pertahanan rapat, ia menegaskan anak-anaknya tidak takut.
Dirinya mengatakan, pengalaman saat memenangkan laga melawan Kamboja yang bermain rapat dengan skor 2-0 pada laga kedua turut meningkatkan kepercayaan diri para pemainnya saat ini.
“Dengan pengalaman kita kemarin, saya pikir anak-anak lebih percaya diri untuk bisa menghadapi tim-tim yang bermain dengan deep defending,” ucapnya.
Indonesia sejatinya hanya butuh hasil imbang demi lolos ke semifinal. Namun, Garuda Nusantara tetap mengincar kemenangan sebagai bekal menjadi kampiun di kejuaraan tahun ini.
Meski demikian, Indra menekankan pentingnya evaluasi baik di lini pertahanan dan menyerang. Dengan meningkatkan produktivitas gol dan menjaga pertahanan yang solid, peluang Garuda Muda untuk meraih juara semakin terbuka lebar.
“Untuk kita evaluasi pertahanan jangan ada kebobolan, untuk serangan juga kita harus banyak cetak gol. Harus bisa cetak gol,” ujar Indra.
Selain laga Indonesia versus Timor Keste secara bersamaan terjadi duel antara Kamboja melawan Filipina di Stadion Gelora 10 Nopember pukul 19.30 WIB. (ful/KPO-3)
Hasil Pertandingan
Grup A
Rabu (17/7/2024)
- Timor Leste vs Kamboja 3-2
- Indonesia vs Filipina 6-0
Sabtu (20/7/2024)
- Filipina vs Timor Leste 2-0
- Indonesia vs Kamboja 2-0
Jadwal Pertandingan
Selasa (23/7/2024) pukul 19.30 Wita
- Indonesia vs Timor Leste
- Kamboja vs Filipina
Klasemen Sementara
Grup A
- Indonesia 2 2 0 0 8-0 6
- Timor Leste 2 1 0 1 3-4 3
3..Filipina 2 1 0 1 2-6 3 - Kamboja 2 0 0 2 2-5 0