Banjarmasin, KP – Upaya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan menjamin pengawasan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berjalan aman, lancar, jujur dan adil adalah dengan melatih warga berperan sebagai pengawas partisipatif.
Pelatihan pengawas partisipatif ini selama 2 hari mulai 29 hingga 30 Juli 2024 dengan melibatkan organisasi kemahasiswaan khusus perempuan dan kalangan pemilih pemula yang berasal dari 22 sekolah menengah atas di Kalimantan Selatan.
Komisioner Bawaslu Kalimantan Selatan, Muhammad Radini mengatakan kegiatan pelatihan pengawasan partisipatif ini untuk membangun semangat pengawasan pemilu di seluruh kalangan.
Menurutnya dipilihnya peserta yang berasal dari generasi Z ini karena menjadi pemilih terbanyak di Pemilukada 2024 mendatang.
“Secara nasional, jumlah mereka ini diatas 30 persen, bisa dikatakan mayoritas dari kalangan pemilih di Indonesia” kata Radini.
Selain itu, generasi ini lebih akrab dengan media sosial yang menjadi titik pengawasan oleh Bawaslu.
“Mereka ini akan secara aktif menyampaikan edukasi pemilu melalui media sosialnya, semoga mereka aktif mengkampanyekan dan melakukan pengawasan melalui media sosialnya” sebut Radini.
Harapannya ini dapat menularkan semangat pengawasan partisifatif kepada semua kalangan dalam pencegahan dan kecurangan dalam pemilu serta sama-sama mau mengawasi pemilu.
Untuk titik pengawasan Pemilukada 2024, Bawaslu Kalimantan Selatan menekankan pada aspek pemungutan dan perhitungan suara, tahapan kampanye serta netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara). (mar/K-3)














