Rantau, KP – Dalam rangka menambah pengetahuan akan pentingnya menabung, pada siswa yang berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Tapin, sebagai upaya Jalan Perintis Raya Kec Tapin Utara Kabupaten Tapin. Jumat (2/8/2024).
Kegiatan mendukung Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Bank Kalsel dengan mengambil lokasi SLB 2 Tapin.
Sosialiasi dibuka secara langsung oleh Penjabat Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin.
Dalam sambutan, Bupati Syarifuddin mengungkapkan pentingnya menabung sejak usia dini. Menabung adalah kebiasaan yang harus ditanamkan sejak dini untuk menghindari sikap boros di masa depan.
“Dengan menyisihkan uang untuk menabung, anak-anak belajar salah satu konsep dasar pengelolaan keuangan yang akan sangat bermanfaat di masa depan,” Katanya.
Program KEJAR merupakan salah satu strategi OJK untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar. Tahun ini, program ini difokuskan pada pelajar berkebutuhan khusus.
“Berharap melalui program KEJAR ini, pelajar dapat memahami pentingnya menabung dan mengaplikasikan kebiasaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka,” katanya
Kegiatan edukasi ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperluas akses keuangan dan meningkatkan perlindungan konsumen. OJK dan Bank Kalsel menyelenggarakan kegiatan ini di seluruh Kalimantan Selatan, termasuk Kabupaten Tapin, sebagai bagian dari peringatan Hari Indonesia 2024.
Dengan program ini, diharapkan pelajar, khususnya mereka yang berkebutuhan khusus, dapat meningkatkan literasi keuangan mereka. Selain itu, program ini mendukung target pemerintah untuk mencapai tingkat inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024.
Sementara Abidir Rahman selaku Deputi Kepala Bidang Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan LMS OJK Prov Kalsel Abidin Rahman menyampaikan, kami dari OJK sangat senang datang ke sekolah SLB terkait sosialisasi Industri jasa keuangan.
“Karena kegiatan ini bagian dari kami menjalankan amanah undang undang, yakni melakukan edukasi kepada masyarakat termasuk siswa siswi SLB akan pentingnya menabung,” jelasnya.
Sehingga diharapkan dengan kegiatan ini seluruh warga masyarakat mengetahui tentang leterasi keuangan.
Sementara Perwakilan Bank Kalsel Pusat Firmansyah, berharap mudahan mudahan dalam kegiatan hari Indonesia bersama Bank Kalsel kita bisa mengedukasi kepada seluruh siswa siswi khusunya yang berkebutuhan khusus di SLB 2 Negeri bisa diserab dengan baik.
“Berharap seluruh siswa berkebutuhan khusus dan para dewan guru mengetahui bagaimana cara menabung dan membuka rekening di kegiatan inklusi dan leterasi keuangan,” ujarnya.
Disamping itu pula pada kegiatan bisa menambah lagi wawasan kepada siswa dan orang tua bagaimana pentingnya menabung.
“Berharap minat lagi bagi siswa siswi kita berkebutuhan khusus bagaimana pentingnya menabung di Bank,” tuturnya.
Edukasi keuangan ini melibatkan berbagai aktivitas interaktif, termasuk permainan dan simulasi, untuk membantu siswa memahami cara menabung dan membuka rekening.
Bank Kalsel juga berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan serupa di sekolah-sekolah SLB lainnya di Kabupaten Tapin sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar. (abd/K-6)