BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebanyak 10 seniman musik Banua mendapat penghargaan dari Pengurus Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Kalimantan Selatan di Gedung Mahligai Banjarmasin, Minggu (4/8/2024) malam.
Ke-10 insan musik Kalsel yang mendapat Anugerah Penghargaan dan Bantuan Dana Sosial yakni di kategori penyanyi lagu daerah diberikan kepada Emilia Agus dan Muhammad Hadzir.
Kategori pecipta lagu oleh Khairadi Asa dan Hendra Wahyuni yang dipilih DPC PAPPRI Tanah Bumbu.
Dikategori pemusik tradisi dipilih Dani Ripani dari DPC Banjarmasin dan Husni Panting.
Untuk pemusik/penata musik oleh Hendra Cipta dan Abdurrahman atau dikenal Aman Babun.
Lalu, dari DPC PAPPRI Banjarbaru Juzan Asnawi untuk kategori guru musik.
Terakhir, Kategori produser/promotor musik diberikan kepada Peter FAD Lantu.
Ketua Umum DPD PAPPRI Provinsi Kalimantan Selatan, Dino Sirajuddin ditemui disela-sela acara mengatakan dana apresiasi untuk 10 seniman Banua ini berasal dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAPPRI, Tony Wenas.
“Pemberian dana apresiasi ini merupakan bentuk kepedulian Tony Wenas maupun PAPPRI terhadap insan musik di banua yang loyalitas, dan pengabdiannya untuk kemajuan musik daerah dan kebudayaan di Kalsel,” ucapnya.
Dino pun bercerita, bantuannya berasal konsernya yang dilakukan ketua Ketua Umum PP PAPPRI , Tony Wenas The Piano Man.
“Waktu itu beliau mengadakan konser dan banyak mendapatkan bantuan dana. Padahal konsernya itu dijual tapi diundang gratis nonton disana. Jadi bantuan tiap provinsi Rp 30 juta yang ada PAPPRI -nya,” paparnya.
Ada pun kriteria yang mendapat penghargaan itu sudah standart, pertama yang berdedikasi, berkarya dan lain-lain. “Kami juga memasukkan pertimbangan ekonomi dan kawan-kawan yang sakit,” ucapnya.
Sewaktu di list cukup banyak, karena 10 yang pertama gerak cepat, karena dibatasi waktunya.
“Ceritanya awalnya kita memberikan kesempatan kepada Sembilam DPC PAPPRI di Kalsel untuk menyodorkan satu nama untuk mendapat penghargaan dan satu orang DPP PAPPRI Kalsel,” tandasnya.
Sampai waktunya, jelas Dino, hanya ada tiga DPC PAPPRI yang menunjuk untuk senimannya mendapat anugrah penghargaan yakni Banjarmasin, Banjarbaru dan Tanah Bumbu.
“Setelah konfirmasi ke Jakarta, kami beri waktu dua hari lagi untuk DPC PAPPRI untuk menentukan namanya. Namun, hingga batas waktu tidak ada nama yang diusulkan akhirnya dari Jakarta meminta DPD saja yang menunjuk,” ucapnya.
Dino pun berharap dengan adanya pemberian penghargaan ini akan motovasi kawan-kawan yang menekuni musik dengan jiwa.
“Tujuan ini lebih kepada respek, walau pun mereka memerlukan bantuan tapi lebih suka berjuang secara fight,” tandasnya.
Penghargaan PAPPRI dan Bantuan Dana Sosial Hasil Konser Tony Wenas The Piano Man. Selain itu penonton bisa menikmati penampilan musisi musisi Kalimantan Selatan yang akan menampilkan lagu-lagu banjar, lagu pop Indonesia dan juga berbagai genre atau jenis musik yang berbeda-beda.
Salah satu penerima penghargaan kategori penyanyi lagu daerah, Muhammad Hadzir mengatakan seniman Banua sangat gembira dengan apresiasi dan dihargai oleh DPP dan DPD PAPPRI.
“Terimakasih untuk bantuannya. Ini sangat berharga sebagai bentuk motivasi kami untuk terus berkarya mengangkat lagu banjar. Semoga seniman lainnya yang ada di Banua mendapat kesempatan yang sama dari PAPPRI,” paparnya.
Acara Anugerah Penghargaan Seninan Banua dibuka oleh Ahmad Bagiawan, S.Pd, MM selaku Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi Kalsel mewakili Gubernur Sahbirin Noor.
Hadir di acara tersebut komunitas musik keroncong, rock, jazz, dangdut dan lain-lain. (ful/KPO-3)