Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Info KomunikaLifestyle

Demi Saksikan Detik-detik Proklamasi, Dua Nenek ‘Perkasa’ ini Rela Naik Motor dari Banjarmasin ke IKN

×

Demi Saksikan Detik-detik Proklamasi, Dua Nenek ‘Perkasa’ ini Rela Naik Motor dari Banjarmasin ke IKN

Sebarkan artikel ini
1 19

IKN, Kalimantanpost.com –
Dua biker perempuan berusia paruh baya ini benar-benar nekad. Demi ingin ikut merayakan peringatan HUT Proklamasi Indonesia ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Sri Naida(53 tahun) dan H Asiah (70 tahun) berangkat dari Banjarmasin ikut touring bersama komunitas Pankeras Banjarbaru ke IKN naik sepeda motor naik sepeda motor Honda Vario 150 cc.

“Sebenarnya kami ke sini tanpa izin dari anak-anak ikut touring ke IKN. Kami hanya pamit ke rumah di Banjarbaru,” cerita Sri Naida.

Baca Koran

Sri Naida bersama H Asiah bersama pun bertolak dari Banjarmasin pagi sekali berangkat ke Banjarbaru untuk bertemu berkumpul di rumah Ketua Komunitas Pankeras Banjarbaru Mang Hadi di Kelapa Gading.

Bersama lima buah sepeda motor lainnya, Sri Nadia dan H Asia mengawali touringnya dengan start, Jumat (16/8/2024) sekitar pukul 08.00 Wita.

Setelah menempuh perjalanan tiga jam dari Banjarbaru – Tanjung dengan jalan cukup mulus, keduanya tiba di ibukota Tabalong touring tiba pukul 13.00 Wita. “Kami mengendarai sepeda motor cukup santai, dengan kecepatan 50-60 km per jam. Kami bisa mengikuti rombongan hanya sampai di Martapura saja,” ucap Sri Naida.

Ditambahkannya, teman-teman komunitas Pankreas menggunakan kendaraan Gede Yamaha NMAX dan Honda PCX dengan memacu lebih cepat.

Mengingat usia di atas 50 tahun, keduanya menyempatkan diri beristirahat di mushola.

Sepanjang jalan menuju IKN, keduanya bertemu dengan biker dari Surabaya, Bali, Kalbar.

Setelah istirahat dan melaksanakan salat Zhuhur, keduanya melanjutkan perjalanan menuju
Desa Solan, Jaro yang masih masuk wilayah Tabalong Kalsel.

Menurut Sri Naida, sewaktu menuju perbatasan Kalimatan Timur, tepatnya di kawasan Gunung Halan, jalan lumayan rusak dan melintasinya harus punya skill cukup bagus dan berhati-hati menyetir, karena banyak mobil besar melintas menuju ke Kaltim.

Saat melintasi kawasan Desa Komun Gunung Halat jalannya rusak. “Saya beberapa kali Gunung Halat, dulu banyak orang berjualan, sekarang banyak bangunan,” ucapnya.

Begitu juga di Gunung Rambutan, kondisi jalannya juga banyak rusak dan perlu kehati-hatian melintasinya.

Sri Nadia dan Hj Asiah pun di daerah tersebut menyempatkan beristirahat sambil makan di daerah tersebut.

Sekitar pukul 20.00 WIB, Sri Naida singgah di Desa Kuwaro Kecamatan Kuwaro Kabupaten Paser dan kemudian nginap di hotel.

“Esok harinya, sekitar pukul
08.00 Wita kami berangkat dari Desa Kurawo . Setelah tiga jam menempuh perjalanan, tepatnya pukul 11.00 Wita mushola dan makan,” papar Sri.

“Kami sempat singgah setengah jam di Simpang Empat Ichi. Ada pengalaman menarik semua perangkat militer lengkap mulai tank harimau, water kanon, trail dan lain-lain ada,” ucapnya.

Dua Srikandi tersebut melanjutkan perjalanan Desa Sukaraja ke Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara Kaltim sekitar pukul 14.00 Wita.

Setelah menginap satu malam di Sukaraja Sepaku, Sri Naida dan Hj Asiah ikut rombongan wartawan Kalimantan Post ‘menghadiri’ acara peringatan detik-detik proklamasi RI ke-79 di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (17/8/2024).

“Rasa cape perjalanan cukup jauh terbayarkan karena bisa ikut menyaksikan detik-detik proklamasi HUT RI pertama kali di ibukota Indonesia yang baru,” kata Hj Asiah.

Apalagi, lanjut dia, mereka bisa berfoto di Istana Negara yang baru serta berbaur dengan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Usai menyaksikan upacara 17-an di IKN, kedua nenek ini kembali pulang ke Banjarmasin dengan naik sepeda motor Honda Vario 125 CC sekitar pukul 16.00 Wita.

“Ini baru berhenti hujan gerimis, kami pulang. Insha Allah jika perjalanan lancar, Minggu sore sampai di Banjarmasin,” Sri Naida. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan