BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebanyak 32 peserta dari utusan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi skema kualifikasi tiga bidang pengelolaan zakat yang diselenggarakan BAZNAS Kalsel di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (20/8/2024).
Ketua BAZNAS Provinsi Kalsel, H Irhamsyah Safari mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada amilin dan amilad Baznas se Kalsel.
“Kita ingin penguatan sumber daya manusia (SDM) di Kalsel. Perlu dengan mengikutsertakan pelatihan berbasis kompetensi, kemudian dilaksanakan sertifikasi bagi amilin dan amilad itu,” ujar Irhamsyah.
Selain itu, lanjut dia, sebagai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKNI) dimana itu diberlakukan untuk semua yang berbasis profesi tadi.
Di pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi akan diuji pengetahuannya, skill keterampilannya kemudian pola-pola pekerjaan tata kelola di Baznas.
“Kami yakin amilin dan amilad yang mengikuti kegiatan ini tidak perlu khawatir diuji sertifikasinya oleh asesor. Karena ini bagian dari pekerjaan sehari-hari di Baznas,” ucap Irhamsyah.
Asal orang itu bekerja sesuai dengan SOP nya pasti.dia bisa mengikuti uji sertifikasi tersebut.
Ditambahkan Irhamsyah, pelatihan ini merupakan kali kedua digelar dan amanah hasil Rakorda BAZNAS Kalsel beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan biasanya Baznas Kalsel diundang mengikuti pelatihan dibuka oleh LSP untuk melaksanakan ke Jakarta.
“Ini kita mendapat tawaran mengadakan disini, tapi LSP meminta syarat asal terpenuhi quota. LSP pun siap mengirim orang yang terlatih dan asesor yang akan memberikan uji kompetensinya,” tandasnya.
Sementara itu, Dr H Muhammad Tambrin M MPd mengatakan selaku Kepala Kanwil Kemenag Kalsel sangat mengapreasi dan mendukung penuh pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi skema kualifikasi tiga bidang pengelolaan zakat.
“Karena kegiatan ini adalah cukup strategis, sehingga para pesertanya akan menjadi amilin dan amilad yang nantinya maksudnya menerima zakat tersebut di lembaga BAZNAS Kalsel,” ucapnya.
Mereka mendapatkan pengetahuan dan kualifikasi, sehingga bisa diberdayakangunakan.
“Harapannya dengan pelatihan ini SDM BAZNAS di Provinsi Kalsel bisa berdaya guna dan maksimal,” tandasnya.(ful/KPO-3)