Oleh : NURMADINA MILLENIA
Jika menganalisa buku Yoseph Murphy tentang ‘Anda Ingin Kaya?’, tentu semuanya berdasarkan kajian kejiwaan seseorang, dimana kemampuan seseorang itu melipatgandakan pemikiran dan keyakinannya setiap hari untuk bisa mencapai apa yang dikehendakinya itu. Muphy menekankan bahwa kekayaan hidup yang sebenarnya itu berada di kedalaman bawah sadar. Gudang kekayaan berada dalam diri, dan dari situ dapat mengambil kekayaan besar lewat doa dan obyektif.
Kekayaan itu berasal dari pikiran, keyakinan, percaya diri, semangat, kegairahan dan percaya pada diri sendiri itu dijelmakan menjadi kesehatan, sukses, kekayaan dan prestasi. Sukses, jika melihat orang sukses, sebagai suatu yang dikerjakan dengan irama tertentu dan kejujuran sebagai suatu prestasi dan tidak dengki. Namun jika seseorang itu hanyalah melakukan tipuan pada diri sendiri, dengan hanya karena melakukan sebuah tindakan yang menyalahi hukum-hukum yang dibenarkan, maka suatu saat nanti juga akan terlihat.
Menurut Murphy, zakat itu bukan hanya berupa uang yang diberikan dengan suka hati, demi berjalannya kebenaran serta kegiatan kerohanian yang dipilih. Zakat juga berhubungan dengan kepercayaan, pendirian, perkiraan, dan cetak biru yang diterima secara mental serta mempercayai kebenarannya mengenai diri sendiri, tentang Tuhan dan alam semesta, tapi juga merupakan pembayaran tertentu atau kesan-kesan yang diberikan kepada gudang harta dalam batin bawah sadar sendiri.
Dimana menurutnya, untuk selalu mengingat akan kecerdasan Mutlak atau Allah SWT menanggapi sifat pikiran. Tuhan tidak mau berbuat apa-apa, kecuali melalui pikiran, gambaran dan kepercayaan. Tuhan telah menciptakan anda dan Dia telah menetapkan alam semesta serta semua hal yang ada di dalamnya. Karena itu, berada di dunia ini untuk mengambil daya serta kehidupan yang bijaksana dari dalam diri dan untuk menjalani hidup yang penuh, berbahagia, serta sejahtera. Karena anda, juga untuk menyumbangkan demi kekayaan, kesejahteraan, sukses dan kebaikan orang lain.
Ada pengacara sukses mengatakan, jika aksi dan reaksi adalah universal serta abadi. Pikiran merupakan aksi, reaksinya adalah tanggapan dari batin bawah sadar yang mengikuti sesuai dengan pikiran. Maka hal penting yang perlu disadari adalah, bahwa ide kerohanian (adalah zakat), di belakang wawancara, transaksi, atau tindakan merupakan kenyataannya.
Dimana manajer yang sukses juga pernah berdoa, “Saya terisi kebijaksanaan, cinta kasih dan daya Tuhan. Semua penjualku tertuntun, terarahkan, terilhami dan tanggap bagi ide-ide baru. Saya terilhami dan mendapat penerangan dari Tuhan dalam ceramahku, dan saya mendapat ide-ide keratif orisinil yang memberkahi para penjual, para pelanggan dan semua pihak. Kecerdasan Mutlak berpikir, berbicara, dan bertindak lewat diriku. Maka semua yang hadir pada saat ceramahku, memperoleh berkah dari Tuhan”.