MARTAPURA, Kalimantan Post.com – Edukasi dan demo memasak pendampingan gizi dilaksanakan di Puskesdes Sungai Tabuk Keramat, Sabtu (10/08/2024).
Kegiatan ini kolaborasi dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan bersama dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ULM.
Dihadiri 60 orang tua dan anak dari keluarga berpendapatan rendah yang berisiko terkena tuberkulosis (TBC).
Tujuannya, untuk meningkatkan pemahaman khususnya ibu-ibu kader posyandu dan masyarakat setempat, tentang manfaat gizi ikan lokal dan cara mengolahnya menjadi digemari keluarga.
Dipandu para dosen dua fakultas berbeda, namun saling melengkapi. Nur Fadillah Rahim SPi MSi menyampaikan materi sepuluh jenis ikan yang biasa ditemukan di Sungai Tabuk Keramat.
Dia menjelaskan rinci kandungan gizi setiap jenis ikan, termasuk protein, omega-3 dan berbagai vitamin, mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.
Juga menyoroti manfaat ikan haruan (gabus) yang kaya albumin, protein penting yang membantu proses penyembuhan luka dan mempercepat regenerasi sel.
Haruan juga disebut sangat baik untuk penderita TBC karena kandungan albuminnya yang tinggi membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan.
Dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Hadrianti HD Lasari SKM MPH memberikan materi mengenai produk olahan haruan, yang tidak hanya kaya gizi, juga dapat diolah menjadi makanan lezat, disukai anak-anak serta dapat disukai seluruh anggota keluarga.
Dilanjutkan demo memasak cara membuat nugget haruan yang diberi nama “HARUCANA”. Resep ini telah dirancang dan dikonsultasikan dengan ahli gizi untuk memastikan nilai gizi optimal, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil.
“Proses pembuatan HARUCANA diajarkan rinci, mulai pemilihan ikan segar, proses pengolahan, hingga teknik memasak yang tepat agar nugget memiliki tekstur lembut dan rasa lezat tanpa aroma amis,’’ kata Hadrianti, Rabu (28/08/2024). (Wan/K-3)