Batulicin, Kalimantanpost.com – Zairullah mengatakan,manajemen sebuah organisasi di kenal satu pendekatan POAC, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (pengelolaan/tata kelola), Actuating (pelaksanaan) dan Controlling (Pengendalian).
Pendekatan ini adalah pendekatan yang paling sering kita lakukan dalam menyelenggarakan urusan pembangunan daerah sebagai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai aparatur negara.
Demikian dikatan Zairullah Saat hadir dan membuka Bimtek Penyusunan Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) dan Pengukuran Kinerja Satuan Kinerja, Selasa 29/10/2024. Zairullah juga menyebutkan, terhitung dari hari ini hingga 1 November mendatang, kata perencanaan akan menjadi trending topik bagi segenap peserta yang hadir di ruangan ini.
“Pertanyaan yang harus kita jawab adalah kenapa harus merencanakan, dan kenapa perencanaan itu penting, ini akan di kupas mendalam bersama-sama dalam Bimtek ini,” tambahnya.
Tak hanya itu, Zairullah juga menyebutkan, salah satu alasan kenapa kita membuat perencanaan, karena kita memiliki sumberdaya yang terbatas. Sehingga kita perlu menyusun rencana strategis untuk pencapaian tujuan pembangunan yang di tetapkan.
Mengingat, pencapaian tujuan pembangunan melibatkan sumberdaya, terutama sumberdaya manusia dan sumberdaya anggaran. Sumberdaya manusia sebutnya, memegang peranan yang sangat penting karena pada sumberdaya inilah lahir perencanaan-perencanaan pembangunan dan perhitungan efisiensi anggaran untuk pencapaian pembangunan.
Berdasarkan kondisi ini, maka sangat penting untuk menyiapkan SDM yang memiliki pemahaman dan kompetensi yang baik di bidang penyusunan perencanaan, penganggaran dan memahami bagaimana cara untuk mencapai target kinerja.
Memahami substansi perencanaan adalah hal yang penting dan wajib di kuasai oleh setiap pengampu program pembangunan agar tidak terjadi bias dalam menerjemahkan visi dan misi Kepala Daerah. “ saya menegaskan penting nya bimbingan teknis ini kepada seluruh Kepala SKPD dan jajarannya”, katanya.
Dan perlu diketahui, bahwa pertemuan pada hari ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi peserta untuk berpartisipasi penuh. Serta bisa memahami permasalahan sedang di hadapi daerah, serta dapat menjaga program pembangunan yang sudah berjalan dengan baik, sehingga, dapat membangun Tanah Bumbu Maju, Mandiri, Religius dan Demokratis tandasnya. (rel)