BANJARMASIN, Kalimantanpost.com
Siswa SD Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung tentang pembuatan kain sasirangan, Rabu (6/11/ 2024). Kunjungan edukasi ini bertujuan agar siswa kelas 5 ini dapat lebih mengenal kerajinan khas Kalimantan Selatan (Kalsel) serta proses unik dalam pembuatan kain sasirangan.
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Produksi Sasirangan Diyang Kinjut di Jalan A Yani Km 23 Banjarbaru ini, selain memberikan gambaran mengenai teknik produksi, siswa juga diajak untuk memahami nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung dalam kain sasirangan.
“Tujuan dari kunjungan ini adalah agar siswa mengetahui nilai luhur yang ada dalam kain sasirangan, serta tertarik untuk melestarikan dan mengembangkannya agar tidak punah,” jelas Kepala SD Islam Sabilal Muhtadin, Nadzima Fitria Hamdie melalui ketua Koordinator Siti Hartati.
Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada para siswa, tidak hanya mengamati proses pembuatan kain sasirangan, tetapi juga untuk mengenal lebih jauh tentang sejarahnya yang erat kaitannya dengan budaya dan adat istiadat masyarakat Kalsel.
“Melalui edukasi ini, kami berharap siswa dapat mencintai kerajinan sasirangan dan lebih mengapresiasi seni serta budaya Indonesia yang kaya,” tambahnya.
Dulunya, kain sasirangan dikenal sebagai kain yang digunakan dalam praktik pengobatan, namun seiring perkembangan zaman, kain ini kini menjadi tren mode yang sangat diminati dan bahkan mulai mendunia.
Oleh karena itu, mengenalkan pembuatan kain sasirangan kepada siswa sejak dini dianggap sangat penting agar mereka memahami dan menghargai warisan budaya tersebut.
Diharapkan dengan pemahaman ini, mereka dapat lebih mendalami dan mencintai kerajinan khas daerahnya serta menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang.
Sementara itu, pemilik rumah produksi sasirangan Hj Henny Rusilawati sangat antusias dengan kedatangan siswa SD Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
“Para siswa secara langsung bisa tahu bagaimana membuat kain hingga menjadi sasirangan,” jelas Hj Henny kepada awak media.
Dikatakan Hj Henny, tahapan pembuat kain sasirangan ini hingga menjadi kain yang indah dimulai dengsn pembuatan motif,mteknik jalujur diteruskan dengan penyisitan (penarikan) dan yang terakhir pewarnaan.
“Secara langsung kami ajarkan bagaimana membuat pola hingga menjahit serta teknik pewarnaan,” ujarnya. (yul/KPO-4)