BARABAI, Kalimantanpost.com
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) membantah penyaluran sembako memuat salah satu pasangan calon bupati di kabupaten tersebut.
Informasi tersebut marak beredar di media sosial (medsos).
“Ini informasi yang keliru,” kata Ketua Baznas HST, Syahruji saat jumpa pers, Kamis, (07/11/2024), di Kantor Baznas di Gedung Juang.
Syahruji mengatakan sembako yang disalurkan Basnaz merupakan hasil kolaborasi antara Baznas, PDAM dan Pemda HST.
Jadi, di sembako-sembako yang disalurkan itu ditempel semua logo.
“Tidak benar, bila ada kabar yang beredar di medsos bahwa Basnaz menyalurkan atau menyimpan sembako yang ada foto salah satu Paslon untuk dibagikan,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk tumpukan sembako yang ada di Baznas ada foto salah satu Paslon itu tidak dibagikan lagi.
“Sembako ini tidak kami bagikan lagi setelah konsultasi dengan Bawaslu HST karena ada memuat foto salah satu Paslon,” ujarnya.
Syahruji mengatakan untuk sembako-sembako ini memang datangnya dari dana CSR PDAM HST.
“Dana CSR ini masuk ke Basnaz ada yang berupa transfer dana, ada juga dalam bentuk barang,” ujarnya.
Ia mengatakan, dana CSR dari PDAM dalam bentuk uang, masuk pertama sebesar Rp300 juta dan ditransfer pada 7 Mei 2024.
“Yang kedua dalam bentuk barang (sembako. red) dan masuk ke Basnaz pada 1 juni 2024. Sembako tersebut nilainya sebesar Rp933 juta,” ungkapnya.
Ia mengatakan, setelah sembako itu masuk, Baznas kemudian berkonsultasi ke Bawaslu HST, karena sembako tersebut ada foto salah satu Paslon.
“Menindaklanjuti hal tersebut, Basnaz kemudian memutuskan untuk menstop pembagiannya dan mengganti bungkusan sembako menggunakan kantong kresek yang tidak ada foto salah satu paslon,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut juga didampingi Wakil Ketua 1 sampai 4, sambil memperlihatkan barang – barang yang masih tersisa. (ary/KPO-4).
Kalimantanpost.com/ary