PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com
Provinsi Kalteng perlu menyusun rencana kontingensi bencana banjir, sebagai salah satu upaya kesiapsiagaan secara terencana untuk menghadapi situasi kedaruratan yang diakibatkan oleh ancaman bencana.
“Kita perlu menyusun rencana ini, mengingat bencana banjir mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada musim penghujan,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kalteng Sri Widanarni, saat membuka Workshop Penyusunan Rencana Kontingensi Bencana Banjir Provinsi Kalteng, di Palangka Raya, Senin (11/11/2024).
Plt Sekda Kalteng melalui Sri Widanarni mengatakan banjir yang kerap terjadi membuat pemerintah daerah dan juga unsur-unsur terkait tidak henti-hentinya melakukan berbagai upaya dan inovasi dalam pengendalian bencana banjir dapat dikendalikan.
Ditambahkan rencana kontingensi merupakan suatu proses dari rangkaian kegiatan partisipatif yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha dan mitra peduli bencana.
“Guna membangun kesepakatan dan komitmen dari setiap tahapan, dengan penyusunan skenario dan tindakan yang tepat diharapkan dapat mengurangi ancaman serta dampak bencana terhadap masyarakat,” tambahnya.
Ia berharap dukungan dari semua pihak khususnya untuk memberikan data dan informasi yang valid dan akurat sesuai dengan kebutuhan dalam penyusunan rencana kontingensi.
“Hal tersebut dikarenakan dokumen rencana kontingensi ini ke depannya akan digunakan sebagai acuan atau pedoman pada saat terjadi bencana banjir,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Ahmad Toyib mengemukakan, workshop bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan daerah dan kepastian pengolahan sumber daya yang dimiliki.
Membangun koordinasi dan kerja sama yang konkret dengan adanya komitmen dari semua pihak terkait dalam penanganan penanggulangan bencana; serta mewujudkan terselenggaranya penanggulangan bencana secara terarah, terpadu, berkoordinasi menyeluruh dalam melindungi dan menciptakan masyarakat yang tangguh dan tanggap bencana.
Narasumber workshop adalah Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Ardhy Arbetriawan, fasilitator dari Perkumpulan Lingkar, serta kepala perangkat daerah di lingkup Kalteng. (drt/KPO-4).