BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Debat pamungkas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalsel 2024 banyak mengalami pola perubahan pada debat sebelumnya. Bahkan debat kali ini diprediksi bakal lebih meriah, pasalnya pendukung yang masuk ke arena debat diperbolehkan naik ke panggung.
Komisioner KPU Kalsel, Fahmi Failasopa mengungkapkan, debat kedua Pilgub Kalsel itu akan berlangsung lebih meriah dari debat pertama dengan tempat yang dipilih yakni Gedung Chandra, Banjarmasin, disebutkannya, debat akan berlangsung, Minggu (17/11/2024).
“Para pendukung diperbolehkan berada di atas panggung mendampingi pasangan calon dengan jumlah maksimal 25 orang,” kata pria yang karib disapa Fahmi ini.
“Konsep debat terakhir ini berbeda dari sebelumnya, di mana pendukung dapat mendampingi paslon di podium,” tambahnya.
Meskipun diperbolehkan naik ke podium, Fahmi menegaskan para pendukung masing-masing paslon tetap dibatasi, Mereka tidak diperkenankan membawa atribut tambahan dan hanya boleh mengenakan atribut yang terdapat pada pakaian.
“Pendukung hanya berfungsi sebagai pendamping. Tak boleh membawa atribut,” tegasnya.
Hal berbeda juga pada jumlah pendukung yang boleh masuk kedalam gedung arena debat, dimana sebelumnya KPU Kalsel hanya mengizinkan 80 orang yang masuk, sedangkan debat kedua atau debat pamungkas tersebut lebih banyak diizinkan sejumlah 100 orang.
“Nah kalau pendukung yang tidak berada di atas panggung nanti ini diperbolehkan membawa atribut tambahan,” beber Fahmi.
Hal berbeda lainnya juga terdapat pada moderator, Menurutnya debat perdana kemaren moderator dengan posisi berdiri sepanjang acara, sedangkan pada debat kedua tersebut nantinya moderator duduk di tempat yang sudah disediakan oleh KPU Kalsel selaku panitia.
Fahmi menambahkan, pada debat pamungkas tidak akan ada pemutaran video seperti pada debat sebelumnya. Sebagai gantinya, akan ada sesi tanya jawab antar paslon. “Segmen empat akan berisi tanya jawab calon gubernur, dan segmen lima akan difokuskan pada calon wakil gubernur,” jelasnya.
Soal tema debat, Fahmi mengungkapkan sudah diputuskan oleh tim panelis dengan tema utama yaitu ‘Penguatan Peran Pemerintah Daerah dalam Menyelesaikan Persoalan Lokal, Meningkatkan Daya Saing, Mendorong Pembangunan Berkelanjutan, dan Memperkokoh Persatuan Nasional di Kalimantan Selatan’.
Ia membeberkan, jumlah panelis di debat pamungkas juga mengalami penambahan,dibanding debat pertama yang lalu, Jika sebelumnya hanya terdapat tujuh panelis, kali ini ujar Fahmi jumlah panelis menjadi sembilan orang.
Panelis tersebut terdiri dari akademisi, tokoh masyarakat, aktivis lingkungan, hingga profesional diantaranya, Rektor ULM, Ahmad Alim Bachri kemudian sejumlah akademisi seperti Kamrani Buseri, Abdul Hafiz Anshari, Abdul Halim Barkatullah, Moh Yamin, selanjutnya dari Aktivis, Kisworo Dwi Cahyo, Sinta Laksmi Dewi yang merupakan Ketua KADIN Kalsel, tokoh masyarakat, Humaidi serta dari profesional, Meldy Muzada. (sfr/KPO-3)