Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Kalsel

STIE Indonesia Banjarmasin Menjadi IBITEK

×

STIE Indonesia Banjarmasin Menjadi IBITEK

Sebarkan artikel ini
IMG 20241121 WA0006
Rektor IBITEK Dr Yanuar Bachtiar SE MSi. (Kalimantanpost.com/Zahidi)
Space Iklan

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pasca menerima SK perubahan bentuk dari STIE Indonesia Banjarmasin menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan (IBITEK) pada 17 Oktober dan pelantikan Rektor IBITEK 4 November 2024 lalu, selanjutnya disusun perangkat Pimpinan di Institut tersebut dan melakukan migrasi data.

“Hal itu memerlukan waktu, memerlukan perhatian dan kerja keras agar pada awal Semester Genap 2025 Mahasiswa sudah menggunakan IBITEK sebagai basisnya,” ujar Rektor IBITEK Dr Yanuar Bachtiar SE MSi kepada sejumlah awak media, Rabu (20/11/2024).

GBK

Ditambahkannya, pihaknya juga diwajibkan melakukan laporan tahunan terkait akreditasi yang telah dilakukan untuk tiga Program Studi (Prodi) yang dievaluasi, seperti Program Magister Manajemen, Sarjana Manajemen dan Prodi Sarjana Akuntansi.

“Kegiatan ini sedang diproses dan mudah-mudahan dalam minggu depan sudah bisa kami laporkan,” ujar Yanuar.

Disebutkannya, Evaluasi dan pemantauan tersebut mesti dilakukan sebelum akhir tahun dan sudah harus selesai, Sedangkan kerja sama dengan pihak ketiga khususnya Pemda dan lainnya, dilakukan pembaruan dalam kerja sama tersebut.

“Kemaren salah satu SMK yang ada di Barito Kuala melakukan kerjasama, sudah menggunakan bendera IBITEK. Tidak lagi menggunakan STIE sebagai basis MOU-nya,” beber Yanuar.

Adapun soal suasana pergantian Presiden,Yanuar mengungkapkan juga banyak harapan yang disampaikan khususnya terkait Tunjangan Kinerja. Karena berbagai Kementerian sudah diberlakukan.

“Hanya saja untuk kami yang berada di Kemendikti Riset dan Teknologi. Katanya, peraturannya sudah ada, tapi belum terjalankan dan bahkan muncul peraturan Tunjangan Kinerja itu dibayarkan Januari 2025,” sebutnya.

“Mudah-mudahan Peraturan Menteri itu tidak terpatahkan oleh Numenklatur yang baru. Karena masalahnya, apakah komponen ini sudah masuk dalam Rancangan Anggaran dan Belanja Negara kita,” harapnya. (sfr/KPO-3)

Baca Juga :  Pemprov Kalsel Raih Penghargaan Pemerintah Daerah Peduli Perlindungan Konsumen
Iklan
Iklan