Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Opini

Pengabdian Kepada Masyarakat Di SMAN 1 Belawang: Kolaborasi Membentuk Karakter Generasi Muda Untuk Indonesia Emas 2045

×

Pengabdian Kepada Masyarakat Di SMAN 1 Belawang: Kolaborasi Membentuk Karakter Generasi Muda Untuk Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini
prodi ilkom

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) kembali menunjukkan komitmennya mendukung program pemerintah dalam mencetak Generasi Emas Indonesia 2045. Dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Peningkatan Keterampilan Komunikasi di SMAN 1 Balawang Menuju Indonesia Emas 2045: Public Speaking, Personal Branding, dan Edukasi Anti Judi Online”, Dosen dan Mahasiswa UNISKA berbagi ilmu kepada siswa dan guru di sekolah tersebut, dengan mengedepankan kolaborasi yang inovatif.

Berlangsung pada (tanggal kegiatan) di aula SMAN 1 Balawang, Barito Kuala, kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa semester 5 Kelompok 1 yang bertindak sebagai narasumber utama. Peran mahasiswa tersebut didukung oleh dosen pembimbing, yaitu Rico, M.I.Kom, Amelia Puspita, M.I.Kom, Ade Nur Atika Sari, M.I.Kom, dan Achmad Nasrulloh, M.I.Kom, yang hadir sebagai pendamping. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Kepala Sekolah, Bapak H. Khaspul Anwar, S.Pd., M.Pd., beserta jajaran guru, yang sangat mengapresiasi kontribusi dari Uniska dalam memajukan keterampilan komunikasi siswa.

Baca Koran

Mahasiswa di Garda Depan, Dosen Sebagai Mentor

PKM ini menjadi unik karena menempatkan mahasiswa di garis depan sebagai narasumber utama, yang memberikan mereka kesempatan untuk mengasah keterampilan sekaligus berbagi pengetahuan dengan siswa. Dalam materi bertema Public Speaking, Personal Branding, dan Edukasi Anti Judi Online, mahasiswa menyampaikan wawasan dengan cara yang komunikatif dan relevan dengan kebutuhan generasi muda.

Dalam sambutannya, Bapak H. Khaspul Anwar mengungkapkan apresiasinya terhadap pendekatan yang diterapkan.
“Kami sangat bangga melihat mahasiswa menjadi role model bagi siswa kami. Ini membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya soal teori, tetapi juga praktik nyata yang membentuk karakter dan keterampilan generasi penerus,” ungkap beliau dengan penuh semangat.

Rico, M.I.Kom, menjelaskan bahwa peran dosen adalah sebagai pendamping yang memberikan arahan kepada mahasiswa agar mampu tampil percaya diri.
“Kami hadir di sini untuk membimbing mahasiswa agar mereka bisa menjadi penggerak perubahan. Saat mahasiswa berperan sebagai narasumber, mereka tidak hanya belajar menyampaikan, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kemampuan kepemimpinan,” jelas Rico.

Baca Juga :  Kriminalitas Meningkat, akibat Sistem Tidak Manusiawi!
Picture2

Amelia Puspita, M.I.Kom, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pemberdayaan mahasiswa.
“Mahasiswa perlu menyadari bahwa mereka adalah inspirasi bagi generasi muda lainnya. Dengan tampil sebagai narasumber, mereka membuktikan bahwa ilmu yang mereka peroleh dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Edukasi yang Relevan dengan Tantangan Zaman

Dalam sesi public speaking, mahasiswa menjelaskan pentingnya keterampilan berbicara di depan umum untuk membangun kredibilitas dan hubungan yang positif. Sementara itu, pada sesi personal branding, para siswa diajak untuk memahami bagaimana membangun citra diri yang otentik, baik di dunia nyata maupun digital.

Bagian yang paling mendapat perhatian adalah edukasi anti judi online, di mana mahasiswa memberikan wawasan tentang bahaya perjudian daring yang kerap menyasar generasi muda.
“Kami ingin siswa memahami risiko yang mengancam dari judi online, serta memberikan mereka cara untuk menghindarinya,” jelas salah satu mahasiswa narasumber.

Antusiasme siswa terlihat dalam sesi tanya jawab yang interaktif. Salah satu siswa bertanya,
“Bagaimana cara kami membangun rasa percaya diri untuk tampil di depan umum?”

Salah satu narasumber mahasiswa menjawab dengan lugas,
“Percaya diri itu dibangun melalui latihan dan keberanian untuk mencoba. Jangan takut salah, karena setiap kesalahan adalah proses belajar,” ujarnya dengan semangat.

Uniska sebagai Pusat Inspirasi bagi Generasi Emas

Dengan keberhasilan kegiatan ini, Uniska menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dapat menciptakan dampak yang signifikan. Kegiatan ini bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan wawasan yang relevan dengan tantangan era digital.

Sebagaimana yang disebutkan dalam buku “Teaching Communication: Theory, Research, and Methods” oleh B. Pearson (2020), pendekatan pendidikan berbasis pengalaman langsung merupakan cara paling efektif untuk menanamkan pemahaman dan keterampilan kepada generasi muda. Hal ini sejalan dengan visi Prodi Ilmu Komunikasi Uniska dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam keterampilan sosial dan moral.

Baca Juga :  KUFUR

Mengutip pandangan filsuf Paulo Freire dalam Pedagogy of the Oppressed (1970), “Pendidikan sejati adalah pendidikan yang membebaskan dan memberdayakan manusia untuk menjadi agen perubahan.” Pandangan ini menjadi landasan bagi Uniska dalam melaksanakan kegiatan seperti PKM ini, di mana pendidikan bukan hanya tentang pengajaran, tetapi juga pemberdayaan.

Dengan kegiatan ini, Universitas Islam Kalimantan mengukuhkan dirinya sebagai institusi yang aktif berkontribusi dalam mencetak generasi emas Indonesia.
“Pengabdian seperti ini bukan hanya tentang memberikan ilmu, tetapi juga tentang menanamkan semangat untuk terus belajar dan berbagi. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Achmad Nasrulloh, M.I.Kom, menutup kegiatan dengan penuh harapan.

Picture3

“Dengan langkah nyata ini, Uniska tidak hanya menjadi kampus pencetak generasi intelektual, tetapi juga teladan dalam membangun sinergi pendidikan yang berdampak nyata. Seperti yang diyakini Freire, pendidikan yang membebaskan akan menjadi kunci bagi masa depan bangsa, dan Uniska siap menjadi pelopor perubahan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.”

 

Iklan
Iklan