BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kesebelasan Barito Putera semakin terpuruk usai dipermalukan tamunya Persita Tangerang 0-2 dalam pertandingan pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2024/2025 yang berlangsung di di Stadion Sultan Agung, Sabtu (23/11/2024) sore.
Ini merupakan kekalahan keempat dalam enam pertandingan terakhir yang tak pernah menang dan dua sisanya hanya bermain seri.
Hasil ini tim Laskar Antasari turun ke posisi 14 dengan poin 9 dari 11 kali main, sedangkan Persita naik keperingkat 9 dengan poin 18.
Posisi ke-13 ditempati PSIS Semarang setelah dalam pertandingan lainnya, Sabtu (23/11) sore berhasil mengalahkan tuan Persik Kediri 1-0.
Satu-satunya gol yang dibuat PSIS dicetak oleh Brandão di menit 89.
Beberapa perubahan komposisi pemain dilakukan Rahmad Darmawan saat Barito Putera menghadapi Persita Tangerang dengan memasang Yuswanto Aditya sebagai center back yang berduet dengan kapten tim Lucao.
Lalu di bek kanan, Iqbal yang sebelumnya menjadi starter diganti Daffa, sedangkan di bek kiri memasang Buyung Ismu dan membangku cadangkan pemain Korsel Chi-Sung Moon. Di tengah ada Nizar Nurzaidin dan Ringgo untuk membantu Lucas Morelatto, Levy Madinda.
Di depan Rahmad Darmawan juga memasang Elhaji Gero yang berduet dengan Murilo Mendes.
Adanya beberapa perubahan komposisi pemain ternyata tak begitu berpengaruh terhadap permainan tim Laskar Antasari.
Walau pun statistik lebih unggul dalam penguasaan bola, pemain Barito Putera sering melakukan kesalahan dalam memberi umpan dan juga sering melakukan pelanggaran yang tak perlu hingga merugikan tim dan berujung kartu kuning.
Sebaliknya, Persita hanya sesekali melakukan serangan balik cepat melalui Gian Zola dan pemain depan asal Yunani, Marios Ogkmpoe cukup merepotkan lini belakang Barito Putera yang dikawal Lucao dan Yuswanto.
Barito Putera yang berinisiatif melakukan serangan, mendapat peluang di menit 7 melalui Lucao. Sayangnya tandukannya memanfaatkan sepak pojok dari Levy Madinda masih bisa dihalau pemain belakang Persita.
Asyik menyerang, malah gawang Barito Putera nyaris kebobolan. Berawal dari kesalahan Buyung Ismu bola didapat pemain Persita dan diberikan Zola yang berdiri bebas di menit 10.
Untungnya sepakan Zona bisa dihalau kiper Barito Putera, Satria Tama dengan ujung kaki kirinya hingga hanya membuahkan tendangan sudut.
Barito Putera kembali melakukan serangan. Sayang peluang didapat Elhaji Gero tembakannya melambung di menit 14. Begitu juga tendangan Lucas Morelato satu menit kemudian ke samping kiri gawang Persita dikawal Igor Rodrigues.
Petaka terjadi buat Barito Putera pada menit 25. Sebuah serangan dilakukan pemain Persita, Ikhwal Tanamal yang menusuk dari sebelah kanan Barito Putera dan berusaha memberikan umpan krosing tapi bola menyentuh tangan Daffa.
Wasit Ridwan Pahala kemudian mencek VAR dan kemudian menunjuk titik putih. Marios yang bertindak sebagai algojo mampu mengecoh kiper Barito Putera Satria Tama.
Barito Putera berusaha menyamakan kedudukan. Tapi hingga turun minum, kedudukan tetap 1-0 untuk Persita.
Di babak kedua, Bagas Kaffa masuk menggantikan Daffa. Tak ada perubahan di menit 66 pelatih Rahmad Darmawan kembali memasukks Rizky Pora dan Eksel menggantiksn Murilo dan Levy Madinda.
Namun, bukannya Barito Putera bisa menyamakan kedudukan. Malah di menit 68 kembali kecolongan melalui Esal Sahrul. Kedudukan pun berubah menjadi 2-0 untuk Persita.
Barito Putera pun semakin meningkatkan tempo permainan. Karena serangan cukup monoton dan mengandalkan bola-panjang hingga dengan mudah dipatahkan lini belakang Persita yang dikawal Mario Jardel, Javlon Guseynov, Thoha dan Fathoni.
Hingga babak kedua berakhir, kedudukan 2-0 untuk tim tamu Persita. (ful/KPO-3)