BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Memperingati Hari Pohon se Indonesia yang jatuh pada Kamis, 28 November 2024, Dr Amalia Rezeki pegiat lingkungan yang juga peraih Kalpataru 2022 ini bersama timnya dari Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia ( SBI ), dan didukung PLN Nusantara Power UP Kalselteng lakukan penanaman pohon mangrove rambai (Sonneratia caseolaris) dikawasan Green Belt – Stasiun Riset Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah di Pulau Curiak.
Seperti diketahui berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, tanggal 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia yang dimaksudkan untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.
Acara peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2024 ini, dilakukan giat menanam pohon mangrove jenis pohon rambai atau yang lebih dikenal sebagai Sonneratia caseolaris dikawasan green belt – Stasiun Riset Bekantan & Ekosistem Lahan Basah yang didukung oleh PT PLN Nusantara Power UP Kalselteng, Kamis (28/11/2024 ).
Kegiatan penanaman ini sebagai bagian dari implementasi program Restorasi Mangrove Rambai dalam rangka upaya pengurangan risiko bencana iklim yang diakibatkan oleh perubahan iklim global.
“Melalui penanaman pohon, diharapkan kita dapat berkontribusi mengurangi risiko bencana iklim, melalui cara-cara yang sederhana namun sangat efektif, dan dipilihnya pohon mangrove rambai, karena mampu menyerap karbon lebih banyak dari tumbuhan tropis lainnya, disamping itu pohon rambai juga merupakan tegakan sekaligus pakan utama bekantan dalam menunjang konservasi primata eksotik maskotnya Provinsi Kalimantan Selatan,” tutur Dr Amalia Rezeki founder Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia.
Sementara itu PT PLN Nusantara Power UP Kalselteng bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia ( SBI ) melakukan penanaman 1000 pohon mangrove, dikawasan Green Belt – Stasiun Riset Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah di Pulau Curiak.
“Kegiatan antara PT PLN Nusantara Power UP Kalselteng dan yayasan Sahabat Bekantan Indonesia adalah bentuk upaya nyata terhadap pelestarian bekantan dan mangrove sebagai langkah mitigasi perubahan iklim. Kegiatan penanaman mangrove ini juga merupakan kegiatan berkelanjutan dan bentuk kepedulian kami melalui Program CSR PLN Peduli – Energizing Green Spaces dan pada hari ini kami menanam 1000 pohon mangrove. Semoga dapat tumbuh subur dan penuh manfaat,” kata Ali Anwar, selaku Manager PT PLN Nusantara Power UP Kalselteng.
Sejarahnya program restorasi mangrove rambai ini diinisiasi oleh Dr Amalia Rezeki sejak tahun 2014 dan baru kemudian pada tahun 2018 program ini dapat lebih dioptimalkan setelah SBI mampu membeli lahan sendiri untuk menunjang program pemulihan ekosistem lahan basah di kawasan Anjir Muara – Kabupaten Barito Kuala – Kalimantan Selatan. Di kawasan tersebut juga dibangun Greenhouse untuk persemaian bibit pohon mangrove rambai.
Dr Amalia Rezeki selaku founder sekaligus CEO SBI, mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas langkah PT. PLN Nusantara Power UP Kalseltang yang menggandeng SBI pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2024.
Dia berharap kerjasama yang telah terbangun dengan baik ini, bisa berlanjut serta lebih ditingkatkan kedepannya lagi. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya mampu memulihkan lingkungan saja, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitarnya. (ful/KPO-3)