CHINA, Kalimantanpost.com – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie membuka asa lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2024 usai mengalahkan pemain Jepang, Kodai Naraoka dua set langsung 21-12, 21-11 dalam pertandingan yang berlangsung di Hangzhou, China, Kamis (12/12/2024).
Berarti dari dua kali main, Jonatan memetik sekali menang dan satu kali kalah dalam pertandingan penyisihan Grup B.
Sebelumnya, Jonatan dikalahkan tunggal putra tuan rumah Shi Yu Qi dengan rubber set 16-21, 21-17, 8-21.
Untuk bisa lolos ke semifinal, Jonatan harus bisa mengalahkan pemain Thailand, Kunlavut Vitidsarn dalam pertandingan Jumat (13/12).
Kunlavut Vitidsarn dalam pertandingan Kamis (12/12) ditaklukkan Shi Yu Qi dengan rubber set 21-14, 19-21 dan 23-25.
Berkat hasil ini, Shi Yu Qi pemain pertama di Grup B yang lolos ke semifinal walau pun masih menyisakan satu pertandingan melawan Kodai Naraoka dari Jepang.
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengatakan dirinya mencoba memanfaatkan kondisi lawan yang kemarin bermain cukup panjang dan terlihat agak berpengaruh dengan performanya. Tapi di gim pertama, dia mau mengajak reli, ingin melihat apakah dirinya akan banyak mati sendiri tapi Jonatan sudah antisipasi dan siap dengan itu.
“Saya juga bermain lebih aktif, membalikkan startegi dia dengan serangan yang efektif. Itu perbedaan dari laga saya kemarin,” ujar Jonatan dikutif dari PBSI usai pertandingan, Kamis (12/12/2024).
Besok pertandingan hidup mati melawan Kunlavut (Vitidsarn). “Saya mau berusaha semaksimal mungkin. Nanti malam akan lihat video pertemuan terakhir dan dua pertandingan Kunlavut di sini. Saya harus mewaspadai pukulan yang matang, halus dan menyulitkan,” ujarnya.
Namun, sukses Jonatan tak diikuti ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja kehilangan kemenangan kedua.
Dejan /Gloria dikalahkan pasangan Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dua set langsung,17-21, 18-21.
Menurut Dejan Ferdinansyah,
dari pertama pola mereka sudah langsung menyulitkan mereka. Pukulan-pukulannya berani yang membuat kagok dirinya dan Gloria. Beberapa kali mereka mengambil poin dari sana dan itu menjadi modal mereka untuk terus konsisten.
“Sementara kami pola yang diterapkan menjadi mentah,” ucapnya.
Gloria Emanuelle Widjaja menambahkan, hari ini bukan penampilan terbaik dirinya.
“Saya tidak bisa keluar dari tekanan diri sendiri terutama di gim pertama. Di gim kedua sudah mulai enak tapi sudah tertinggal lumayan jauh jadi sulit untuk mengejarnya,” katanya.
“Besok pertandingan penentuan ke semifinal, pastinya semua mau menang baik kami atau Goh/Lai (Malaysia). Harus lebih disiapkan lagi fokusnya, dimatangkan lagi non teknisnya. Semoga apa yang terjadi hari ini tidak terulang,” pungkasnya. (ful/KPO-3)