Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Lima Daerah di Kalteng Dilanda Banjir

×

Lima Daerah di Kalteng Dilanda Banjir

Sebarkan artikel ini
IMG 20241212 WA0032 e1734005931939
Kepala BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib (Kalimantanpost.com/darity)

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Lima kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) dilanda banjir, yang berlangsung sejak 23 November 2024 lalu.

“Banjir terjadi di Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Kotawaringin Timur dan Katingan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Ahmad Toyib, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/12/2024).

Baca Koran

Hal tersebut berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) per 11 Desember 2024 hingga Pukul 20.00 WIB.

Toyib mengungkapkan, banjir di Kota Palangka Raya ini terjadi sejak 23 November 2024 sampai saat ini, atau sudah selama 19 hari, meliputi empat kecamatan, dan merendam 18 kelurahan/desa, yaitu Kecamatan Jekan Raya, Bukit Batu, Pahandut dan Sebangau.

“Total masyarakat yang terdampak sebanyak 8.229 kepala keluarga (KK) dengan 28.514 jiwa, pengungsi 3 KK, sedangkan fasilitas umum yang terdampak 66 unit, bangunan rumah terendam 3.905 unit, dan sarana pendukung lainnya sebanyak tiga unit,” ungkapnya.

Di Kabupaten Pulang Pisau terjadi pada 26 November 2024 hingga saat ini, atau selama 16 hari, meliputi Kecamatan Jabiren, di Desa Tanjung Taruna dan Tumbang Nusa dengan total masyarakat yang terdampak sebanyak 158 KK, fasilitas umum tiga unit, bangunan rumah terendam sebanyak 158 unit.

Kemudian, banjir di Kabupaten Kapuas terjadi sejak 28 November hingga saat ini atau selama 14 hari, meliputi empat kecamatan di 27 kelurahan/desa, yaitu Kecamatan Kapuas Tengah, Pasak Talawang, Timpah dan Mantangai.

“Total masyarakat terdampak sebanyak 8.300 KK dengan 22.629 jiwa, Fasilitas Umum 272 Unit, Bangunan Rumah terendam sebanyak 4.783 unit,” jelasnya.

Toyib mengungkapkan, banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur terjadi sejak 6 Desember 2024 hingga saat ini, atau sudah berlangsung selama enam hari, yakni Kecamatan Mentaya Hilir dengan tujuh kelurahan/desa. Namun tidak ada masyarakat yang terdampak, hanya fasilitas umum 18 unit, bangunan rumah terendam sebanyak 95 unit.

Baca Juga :  Ivo Sugianto Sabran Kunjungi Perempuan dan Kelompok Belajar Nonformal di TPA Bukit Tunggal

Sedangkan banjir di Kabupaten Katingan terjadi sejak 9 Desember 2024 sampai saat ini atau selama tiga hari, meliputi wilayah yang terdampak yakni di Kecamatan Mendawai di Desa Tumbang Bulan. Masyarakat yang terdampak sebanyak 14 KK, dengan fasilitas umum dan bangunan rumah terendam nihil.

“Kabupaten yang menetapkan Status Darurat Bencana Banjir yakni Kabupaten Lamandau, Murung Raya dan Kapuas,” tandasnya. (drt/KPO-4)

Iklan