BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Warga Sungai Gampa Banjarmasin, Kalimantan Selatan geger dengan penemuan seorang pria bernama Andri Santo (57) yang meninggal dunia di salah satu tambak ikan miliknya, pada Minggu (15/12/2024) malam.
Korban warga Jalan Komplek DPR Banjarmasin Tengah, ditemukan warga setempat dalam keadaan terlungkup, dengan berpakaian lengkap, sekitar pukul 19.30 Wita.
Atas temuan mayat tersebut, warga melaporkannya ke Mapolsek Banjarmasin Utara. Tak lama menerima laporan sejumlah anggota Polsekta Banjarmasin Utara, maupun tim Inafiz Polresta Banjarmasin, langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah itu korban dievakuasi oleh Tim Relawan Rescue ke Ruangan Intalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin. Keluarganya tadi sudah mendampingi, guna dilakukan visum lebih lanjut.
Dari keterangan salah satu karyawan tambak, Alfian (31), memang korban mempunyai tambak ikan. Hampir 10 usaha tambak ikan ini berjalan.
“Almarhum yang ditemukan tenggelam tersebut merupakan pemilik tambak,” ujar karyawannya menjaga tambak ikan.
Sebelum meninggal dunia, korban sempat memberikan makanan kepada ikan-ikannya di pagi hari dan mengecek keramba-keramba.
Diceritakannya, Andri sempat kaget, melihat salah satu kerembanya ada yang bolong karena digigit oleh hewan berang-berang.
“Almarhum sempat bertanya kerembanya kenapa bolong. kata saya itu di makan berang-berang tadi malam. Kenapa kamu tak nyalakan listrik. Saya jawab tidak berani, karena air sungai pasang pada saat itu, ketika itu berang-berangnya sudah saya usir jadi saya tidak menyalakannya,” paparnya.
Siang harinya, Andri pulang ke rumahnya.
Tepat pada sore hari sekitar pukul 16.00 Wita, Andri kembali memberikan makanan untuk ikan-ikannya yang ada di tembak.
“Sore itu almarhum datang lagi ke tambak. Saat saya mau ngantar anak ke Basirih, saya tak ada merasa janggal, dan langsung mengantar anaknya ke istrinya di kawasan Basirih Banjarmasin Barat,” ucapnya.
Sekitar pukul 18.00 Wita, Alfian pulang dan merasa bingung bahwa tambak milik Andri gelap gulita. “Kenapa tidak ada yang nyala lampu ini, padahal bos saya ini ada di tambak,” pikirnya.
Merasa curiga, Alfian pun memanggil nama Andri beberapa kali, namun tidak ada jawaban. Usai memanggil dan menyalakan lampu tambak, Alfian pun dikejutkan sosok tangan korban dalam sungai tambak tersebut.
“Ketika saya nyalakan lampu, terlihat ada tangan di dalam tambak, saya langsung memanggil warga untuk meminta tolong karena lantaran panik. (fik/KPO-3)