Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINEKalsel

Rakorda Baznas Kalsel Momentum Memperkuat Sinergi dan Langkah Strategis Pengelolaan Zakat

×

Rakorda Baznas Kalsel Momentum Memperkuat Sinergi dan Langkah Strategis Pengelolaan Zakat

Sebarkan artikel ini
IMG 20241223 WA0015 e1734942587964
Penyerahan Infak kemanusian Palestina dari masyarakat Kalsel dan dari Hasnur Group yang diterima Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Saidah Sakwan di acara Rapat Koordinasi Baznas Provinsi Kalsel di Rattan Inn Hotel Banjarmasin, Senin (23/12/2024). (Kalimantanpost.com/ful)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang dihadiri Baznas Kabupaten dan Kota se Kalsel di Rattan Inn Hotel Banjarmasin, Senin (23/12/2024).

Acara Rakorda Baznas Kalsel dibuka Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhidin diwakili Kepala Biro Kesra Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Fatkhan.

Baca Koran

Hadir diacara tersebut anggota forum koordinasi pimpinan daerah kalsel diantara perwakilan dari Kapolda Kalimantan Selatan dan Danrem 101 Antasari, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Danlanud Samsudin Noor, Danlanal Banjarmasin, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin Direktur dan Ketua Unit Pengumpulan Zakat Bank Kalimantan serta perwakilan dari Hasnur Group.

Selain itu juga dilaksanakan launching Bengkel Motor Z -Auto dilaksanakan Baznas RI dan Baznas Kalsel didukung Hasnur Group.

Ketua Baznas Kalsel, H Irhamsyah Safari mengatakan tujuan Rakorda Baznas se-Kalsel untuk melakukan pencapaian target kinerja, penguatan kelembagaan, penguatan sumber daya manusia, penguatan infrastruktur dan penguatan jaringan Baznas kabupaten kota se Kalsel.

“Sehingga terus bisa terintegrasi dengan pemerintah daerah di masing-masing. Tentunya ini sesuai dengan tema Rakorda yakni Penguatan Positioning Baznad dalam Peningkatan Sinergi dan Kapasitas Kelembagaan untuk Optimalisasi Pengumpulan dan Penyaluran Zakat,” ujarnya.

Ditambahkan Irhamsyah, Rakorda ini merupakan
momentum strategis untuk memperkuat sinergi dan upaya bersama dalam merumuskan langkah strategis pengelolaan zakat.

Selain itu, lanjut dia, Rakorda ini juga merupakan ajang
koordinasikan dari beberapa Baznas Kabupaten dan Kota se Kalsel untuk mengupayakan dan mengikhtiarkan agar target proyeksi di 2025 ini bisa sama-sama punya komitmen untuk mencapainya.

“Juga target yang ditetapkan oleh Baznas sehari-hari yang sudah disahkan melalui rencana kerja anggaran tahunan lebih 30 persen dari target penerimaan zakat yang kemarin Rp 91 miliar se Kalsel dinaikkan Rp 120 miliar,” tandasnya.

Baca Juga :  Kepala BPH Apresiasi Rekrutmen Petugas Haji di Kalsel

Dikesempatan itu, H Irhamsyah juga mengatakan Rakorda juga akan merumuskan program prioritas selama satu tahun kedepan.

Lalu, program unggulan akan mengadakan program prioritas daerah antara lain mendorong semua Baznas Kabupaten Kota melakukan penguatan kelembagaan, sehingga dapat mengorganisasi mengoordinasi dan mengembangkan potensi di masing-masing daerah atas dasar.

Sementara itu Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Saidah Sakwan Rapat Koordinasi Baznas Provinsi Kalsel ini merupakan bentuk dari konsolidasi untuk mempersiapkan rencana kerja dan anggaran tahun 2025.

“Juga melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja 2004. Jadi ini penting untuk konsolidasi kita bersama terutama provinsi dan kabupaten kota,” paparnya.

Ditambahkan Saidah, Kinerja Baznas se Kalsel menunjukkan perkembangannya sangat baik. “Kalau dilihat dari pertumbuhan ini insya Allah akan bisa naik 30 persen. Artinya ketika kebijakan para pimpinan daerah untuk memfasilitasi penunaian zakat ke kabupaten kota maupun provinsi ini menunjukkan ada komitmen yang cukup kuat dari kepala daerah,” tegasnya.

Menurut Saidah, ketika penghimpunan zakat di Baznas itu tinggi, akan semakin banyak orang-orang yang bisa berdayakan dan ini akan mengakselerasi atau mempercepat penurunan angka kemiskinan di Kalimantan Selatan.

“Walaupun angka kemiskinan di Kalsel ini jauh di bawah nasional, karena di Kalsel ini angkanya 4.1 persen, sedangkan di nasional 9.3. Artinya dana zakat yang dikelola oleh Baznas bisa membantu pemerintah daerah baik produksi maupun kabupaten kota untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem dan juga penanganan stunting yang sekarang menjadi prioritas di Kalsel,” tandasnya.

Saidah menambahkan keinginan dari para pengusaha, terutama pengusaha tambang dan juga korporasi-korporasi untuk menitipkan zakatnya baik zakat pribadi maupun lembaganya atau korporasinya kepada Baznas cukup menggembirakan.

Baca Juga :  Aksi Massa Tolak PPN 12 Persen

Begitu juga dukungan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota terhadap Baznas cukup tinggi.

Dijelaskannya, konsep terhadap tata kelola pendistribusian zakat, infak dan sadakah sudah menetapkan tiga prinsip aman yaitu aman syar’i aman regulasi dan aman NKRI.

“Artinya bahwa dana para Muzakki yang dititipkan kepada Baznas itu akan kami kelola secara aman tadi Artinya bahwa seluruh data-data itu akan kita kelola sesuai dengan syariat Islam Jadi nggak ada dana itu yang didistribusikan keluar dari 8 asnaf,” tegasnya.

Tak hanya penyaluran zakat, masyarakat di Kalsel juga sangat perduli dengan saudaranya yang berada di Palestina. Ini terbukti hari ini pihaknya penyaluran donasi dari

Infak kemanusian Palestina dari masyarakat Kalsel Rp 1.614.497.808 dan infak dari Hasnur Group Rp 774.596.785. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan