Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Megawati Sebagai Kuarter Asia Pertama Mencetak 1.000 Poin Hingga Dapat Julukan Kim Yeon-kyung Indonesia

×

Megawati Sebagai Kuarter Asia Pertama Mencetak 1.000 Poin Hingga Dapat Julukan Kim Yeon-kyung Indonesia

Sebarkan artikel ini
IMG 20250107 WA0008
Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi. (Kalimantanpost.com/Instagram megawati)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Nama pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi sudah tak asing lagi bagi pecinta bola voli Indonesia maupun di Korea Selatan.

Begitu populernya perempuan kelahiran Jember, Jawa Timur,
20 September 1999 ini tak lepas penampilan impresifnya saat berlaga di kompetisi V-League Korea Selatan bersama klubnya Red Spark.

Baca Koran

Megawati merupakan penerima manfaat terbesar dari sistem kuota Asia, yang pertama kali diperkenalkan di V-League pada musim 2023-2024, sejauh ini adalah Red Spark yang merekrut Mega, ‘Kim Yeon-kyung Indonesia’, meraih hasil bagus di posisi ke-3 musim reguler dengan kemampuan ofensifnya yang luar biasa.

Megatron tampil sangat baik di musim 2023-2024, menempati peringkat ke-7 dalam mencetak
poin yaitu 736 poin, peringkat ke-4 dalam tingkat keberhasilan serangan (43,95 persen), dan peringkat ke-2 dalam sub (0,25 per set), dan berhasil memperbarui kontraknya musim ini.

Megawati juga sedang terbang tinggi musim 2024/2025 setelah bermain dalam 16 pertandingan di babak pertama, ia mendominasi liga dengan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, termasuk peringkat ke-3 dalam hal mencetak poin yakni 404 poin, peringkat ke-2 dalam tingkat keberhasilan serangan (46,76 persen), dan peringkat ke-1 dalam tingkat keberhasilan serangan belakang (49,75 persen).

Tim dengan ‘Mega Power’ juga sedang meraih 8 kemenangan beruntun.Red Spark yang sempat tersendat saat Mega cedera di awal musim, kembali meraih kemenangan beruntun setelah kembali dan melompat ke puncak.

“Tidak banyak perbedaan antara musim lalu dan musim ini. Namun, memang benar di tahun pertama semuanya baru pertama kali, jadi saya tidak punya waktu untuk bersantai. Setelah melalui satu musim ,saya merasa lebih santai bahkan ketika saya bekerja dengan rekan-rekan baru,” kata dikutif dari E-Daily, Selasa (7/1/2025).

Megawati menambahkan, dirinya menoleh ke belakang. Musim lalu, pelatih Ko Hee-jin mengambil alih dan berupaya keras membantu dirinya beradaptasi dengan Korea.

“Kami bahkan mengurus kehidupan sehari-hari di luar lapangan, seperti pergi makan makanan halal bersama dan mengambil foto stiker. Berkat ini, saya menemukan ketenangan pikiran dengan beradaptasi secara sempurna dengan budaya Korea,” ucapnya.

Kehadiran Vanja Bukilic, pemain asing baru di Red Spark musim ini, juga menjadi kekuatan besar bagi Mega. Bukilic merupakan pemain yang bermain sebagai Opposite untuk tim Hi-Pass musim lalu. Namun setelah pindah ke Red Spark musim ini, posisinya diubah menjadi outside hitter. Ini untuk hidup berdampingan dengan Mega yang sudah ada. Berbeda dengan Opposite yang hanya fokus menyerang, outside hitter mempunyai beban pertahanan (receive) yang berat. Bukilic beradaptasi dengan baik dengan posisi yang pertama kali dialaminya dan mendukung Mega.

Baca Juga :  Ini Laga-laga Krusial Pekan ke-30 Liga 1

Beberapa hari lalu, ia juga membuat heboh para penggemar di Indonesia.Di mana Mega memblokir serangan Kim Yeon-kyung dengan satu pemblokiran di pertandingan melawan Pink Spider pada tanggal 17 bulan lalu. Adegan ini dimuat di media Indonesia dengan mengatakan, “‘Monster block’ Mega membuat ratu voli Korea marah.”

“Saat kami bermain melawan (pemimpin) Pink Spider, saya dan seluruh rekan satu tim fokus dan belajar banyak tentang (Kim) Yeon-kyung. Saya pikir itu sebabnya kami bisa melakukan pemblokiran.” Saya pikir kami mampu melakukan pemblokiran,” katanya.

“Saya merasa sangat tersanjung telah memblokirnya, dan rasanya menyenangkan.” Namun, dia segera dengan malu-malu berkata, “Tetapi Yeon-kyung lebih banyak memblokir bola saya. Dia pemain jenius dan pemain yang sangat bagus, jadi saya belajar banyak dari menontonnya. Yeon-kyung adalah lawan yang harus saya kalahkan di lapangan , tapi di luar, dia adalah idola bagiku.”

Sesuai dengan julukannya ‘Kim Yeon-kyung dari Indonesia,’ Mega membuka cakrawala baru di Asia Quarter dengan kejeniusannya. Mega membuat sejarah dengan menjadi pemain kuarter Asia pertama yang mencetak 1.000 poin di pertandingan saat melawan Hi-Pass pada tanggal 7 bulan lalu.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan ambisinya yang kuat untuk menjadi ‘pemain asing nomor 1’.

“Alasan saya kembali ke Red Spark adalah untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dan mencapai hasil yang lebih baik. Saya akan melakukan yang terbaik untuk menjadi lebih baik dari musim lalu dan mencapai hasil yang lebih baik (menang),” ujarnya.

Megawati sendiri meniti karier sebagai pemain bola voli sejak usia 14 tahun. Karier profesionalnya dimulai sebagai salah satu pemain muda dalam skuad Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015. Di Proliga, ia membela Jakarta Pertamina Fastron sejak musim 2015 hingga musim 2017 dan berlanjut pada musim 2022.

Baca Juga :  Persita Berhasil Comeback Taklukkan Arema FC 3-2

Pemain dengan tinggi 185 senti meter ini sempat pindah ke Jakarta BNI 46 pada musim 2018 dan ke Bandung BJB Tandamata sebagai wakil Indonesia pada ASEAN Grand Prix 2022.

Pada 2021, Megawati mulai menjajal karier bermain di luar negeri dengan membela klub Thailand Supreme Chonburi-E.Tech di Liga Bola Voli Putri Thailand selama satu musim.

Dirinya kemudian membela klub Vietnam Hà Phú Thanh Hóa di Liga Bola Voli Vietnam 2022 setelah Proliga 2022 usai.

Pada pertengahan 2023, Megawati dipilih dari draft pemain Asia dan dikontrak selama satu tahun oleh klub bola voli asal Korea Selatan, Red Sparks untuk musim 2023-2024.

Megawati berhasil mengantar klubnya menembus playoff yang pertama dalam tujuh tahun dan menempati posisi ketiga pada akhir musim. Megawati kembali ke Indonesia untuk bermain bagi Jakarta BIN di Proliga 2024 dan sukses mempersembahkan gelar juara pertama bagi klubnya sekaligus meraih gelar juara pertama dalam kariernya.

Adapun karier Megawati di tim nasional bola voli putri Indonesia dimulai sejak 2017 dalam ajang Pesta Olahraga Asia 2017 dan ia menjadi salah satu pemain andalan Indonesia hingga saat ini.

Klub

  • 2015–2019 : Indonesia Surabaya Bank Jatim
  • 2015–2017 : Indonesia Jakarta Pertamina Energi Putri
  • 2018–2019) : Indonesia Jakarta BNI 46 Putri
  • 2020-2021 : Thailand Supreme Chonburi-E.Tech
  • 2022 : Indonesia Jakarta Pertamina Fastron
  • 2022 : Vietnam Hà Phú Thanh Hóa
  • 2022 ; Indonesia Bandung BJB Tandamata
  • 2022 : Indonesia Surabaya Bank Jatim
  • 2023 : Indonesia Jakarta Pertamina Fastron
  • 2023-2024 ‘ Korea Selatan Daejeon CheongKwanJang Red Sparks
  • 2024 : Indonesia Jakarta BIN (2024)
  • 2024-2025 : Korea Selatan Daejeon CheongKwanJang Red Sparks

Biodata
Nama : Megawati Hangestri Pertiwi
Lahir : Jember, Jawa Timur, 20 September 1999 (umur 25)
Tinggi : 185 cm
Berat : 65 kg
Kampus : Universitas Kahuripan Kediri
Informasi klub
Posisi : Opposite
Klub saat ini : Korea Selatan Daejeon CheongKwanJang Red Sparks
Nomor : 8 (klub), 3 (tim nasional)

Penghargaan

  • ASEAN Grand Prix 2022 : Opposite Terbaik
    -;AVC Women’s Challenge Cup 2023 : Opposite Terbaik
  • V-League Korea Selatan 2023–2024 : Pemain Terbaik Putaran 1
  • Proliga 2024 : Pemain Terbaik
  • V-League Korea Selatan 2024–2025 : Pemain Terbaik Putaran 3

Iklan
Iklan