BANJARMASIN Kalimantanpost.com – Penampilan pemain voli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi selalu totalitas dalam setiap pertandingan dalam setiap Daejeon Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan musim 2024/2025.
Saat kondisi sakit pun, Megawati pun tetap ‘turun’ untuk memotivasi rekan-rekannya yang sedang bertanding.
Begitu juga saat mentalintas rekan-rekannya error dalam attack maupun servis, Megawati lah yang menjadi pembangkit semangat hingga bisa memenangkan pertandingan.
Nah, dalam pertandingan terakhir melawan tuan rumah Hyundai Hillstate, di set kedua posisi Red Sparks berada di ujung tanduk, tertinggal 19-24. Berkat servis Megawati cukup menyulitkan hingga lawan tak bisa mengembangkan permainan dan mampu menyamakan kedudukan 24-24 dan akhirnya menang 29-27.
Begitu juga di set penentuan set kelima, Hyundai sempat mengejar ketertinggal 12-11. Lagi-lagi smash attack maupun back attack pemain asal Jember mampu mengunci kemenangan menjadi 15-13 sekaligus menang 3-2.
Red Sparks pun mampu mencetak rekor 12 kemenangan beruntun.
Dipertandingan itu, Megawati sukses menjadi pemain yang mencatatkan rekor tertinggi dalam laga tersebut setelah mengoleksi 38 poin dengan tingkat keberhasilan serangan 53,85 persen.
Atlet asal Jember, Jawa Timur, itu membukukan skor serangan 35 poin, skor blok 1 poin, dan skor sub 2 poin.
Konsistennya penampilan berjuluk Megatron ini telah meraih tiga kali MVP secara beruntun.
Begitu besarnya kontribusi Megawati di klub membuat dirinya kemungkinan bakal akan diperpanjang lagi kontraknya oleh Red Sparks.
Di musim 2024/2025 ini saja gai pemain berusia 24 tahun mengalami kenaikan signifikan. Gajinya meningkat dari US$100.000 (sekitar Rp1,5 miliar) pada musim sebelumnya menjadi US$150.000 (sekitar Rp2,4 miliar) per musim.
Meskipun mengalami kenaikan, gaji Megawati masih lebih rendah dibandingkan dengan beberapa rekan setimnya. Vanja Bukilic, pemain asal Serbia, menerima gaji sebesar 412 juta Won (sekitar Rp4,8 miliar) per musim, menjadikannya salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Red Sparks.
Dengan demikian, terdapat perbedaan yang signifikan antara gaji Megawati dan Vanja Bukilic di Red Sparks, di mana gaji Megawati sekitar setengah dari gaji Bukilic.
Padahal dengan gaji besar diharapkan Bukilic bisa menjadi tulang punggung tim, namun penampilannya tidak konsisten.
Walau pun demikian, Megawati yang ‘menggendong’ Red Sparks tetap enjoy dan kompak bersama Bukilic. (ful/KPO-3)