Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Tapin

Wujudkan Swasembada Pangan, Tapin Dukung Program Penanaman Pohon Serentak

×

Wujudkan Swasembada Pangan, Tapin Dukung Program Penanaman Pohon Serentak

Sebarkan artikel ini
IMG 20250204 WA0027 e1738663460823
TANAM SERENTAK - Penaman pohon serentak dukung swasembada pangan di lokasi lahan kering produksi Desa Asam Randah kec Hatungun Kabupaten Tapin. (Kalimantanpost.com/abdi).

RANTAU, Kalimantanpost.com – Lahan hutan produksi di Desa Asam Randah, Kecamatan Hatungun Kabupaten Tapin dijadikan kegiatan lokasi penanaman serentak Agroforestry Tanaman Pangan (padi lahan kering dan MPTS).

Program ini dilaksanakan Kementerian Kehutanan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan Perum Perhutani, dipusatkan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Selasa (4/2/2025).

Baca Koran

Program ini mengintegrasikan tanaman padi lahan kering dengan tanaman serbaguna (Multi-Purpose Tree Species/MPTS) dalam pola agroforestry guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Aksi penanaman serentak Agroforestry Tanaman Pangan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat dimulai Menteri Kehutanan RI Raja Antoni dan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan pihak terkait.

IMG 20250204 WA0026

Sedangkan di Kabupaten Tapin dilaksanakan di Desa Asam Randah Kecamatan Hatungun Kabupaten Tapin oleh Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Fahrizal Fitri, Asisten 1 Gubernur Kalsel, Direktorat Tanaman Semusim dan Kehutanan Direktorat Jenderal Perkebunan dan Pj Bupati Tapin diwakil Asisten Pemerintahan dan Kesra Zainal Abidin.

Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Fahrizal Fitri menyatakan bahwa pendekatan agroforestry menjadi solusi adaptif dan mitigatif dalam meningkatkan produktivitas lahan, memperkuat ketahanan pangan, serta mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan.

“Ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan bahan pangan, tetapi juga pengelolaan sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan. Dengan integrasi pertanian dan kehutanan, kita dapat memaksimalkan produktivitas lahan, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan melindungi ekosistem,” ujarnya.

Penanaman serentak dipusatkan di areal Hutan Kemasyarakatan KTH Tani Jaya 4, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dengan luas penanaman sekitar 5 hektare. Kegiatan ini juga dilaksanakan secara virtual di enam lokasi Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Lampung seluas 10 hektare,, Kabupaten Lombok Tengah, NTB seluas 10 hektare, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan seluas seluas 1 hektare, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan seluas 1 hektare, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara seluas 5 hektare.

Baca Juga :  Taman 17 Mei Ikon Baru Tapin Bernuansa Modern dan Bersejarah

Aksi penanaman serentak agroforestry pangan di Kabupaten Tapin seluas 4 hektare yang tersebar di wilayah Kabupaten Tapiin.

“Sementara untuk yang di tanam hari ini seluas 1 hektar di Desa Asam randah Kec Hatungung Kabupaten Tapin, “ ungkapnya.

Sementara Kementerian Kehutanan menargetkan pengembangan agroforestry untuk tanaman pangan seluas 1,9 juta hektare, dengan potensi padi lahan kering sebesar 419.462,37 hektare. Pada tahap pertama, penanaman serentak akan dilakukan di lahan seluas 111.176,18 hektare di enam lokasi Balai PSKL.

Program Perhutanan Sosial menjadi bagian dari kebijakan pemerataan ekonomi nasional, memberikan akses legal kepada masyarakat untuk mengelola hutan selama 35 tahun melalui Kelompok Perhutanan Sosial (KPS). Hingga kini, program ini telah mencakup 8,3 juta hektare dengan lebih dari 1,4 juta kepala keluarga terlibat.

“Perhutanan Sosial memainkan peran kunci dalam menciptakan kemandirian pangan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian hutan,”katanya.

Sementara Pj Bupati Tapin diwakili Aspem Kesra Zainal Abidin mengaku sangat bangga dan bersyukur, karena penanaman serentak ini bukan hanya menjadi momentum bagi kita semua tetapi juga sebagai langkah konkrit dalam upaya mewujudkanketahanan pangan di daerah.

“Penanaman padi lahan kering dan multi purpose tree species (MPTS) dalam konsep agroforestry adalah upaya yang sangat tepat untuk mendukung keberlanjutan pertanian kita, sekaligus menjaga kelestarian amal, “ ujarnya.

Dengan penerapan agroforestry ini, tidak hanya bisa meningkatkan hasil pertanian, ettapi juga menjaga keberagaman hayati dan keberlanjutan ekosesitem.

“Diharapkan program ini dapat sukses dan berkembang, sehingga semua area yang berjumlah empat lokasi ini dapat mendukung program nasional ketahanan pangan,“ tutupnya.

Penanaman serentak dengan cara agroforestry dimulai dengan menanam pohn jenis buah-buahan kemudian dilanjutkan dengan menanam padi dengan sistem tugal dikenal dengan padi gogo secara bersama-sama. (abd/KPO-4)

Baca Juga :  MPP Tapin Andalan Pelayan Publik Masyarakat

Iklan
Iklan