Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Gubernur Muhidin Rasakan Sensasi ‘Makan Bergoyang’ di Atas Kapal Wisata Pinisi

×

Gubernur Muhidin Rasakan Sensasi ‘Makan Bergoyang’ di Atas Kapal Wisata Pinisi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250213 WA0021
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin di acara melaunching Kapal Wisata Pinisi Barito River Cruise di terminal Penumpang Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Rabu (12/1/2025) siang. (Kalimantan Post/ful)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Usai membuka secara resmi launching Kapal Wisata Pinisi Barito River Cruise, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin bersama isteri Fathul Jannah serta Forkopimda mengikuti perjalanan perdana kapal yang didatangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Kapal Pinisi yang membawa Danrem 101/Antasari, Kapolda Kalsel, Direktur Utama Bank Kalsel Fachruddin, Direktur Utama Ambapers, H Zulfadli Gazali dan lain-lain berangkat di terminal Penumpang Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Rabu (12/1/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.

Baca Koran

Perjalanan perdana Wisata Pinisi Barito River Cruise menyusuri sungai Barito selama 1,5 jam dan akhirnya balik ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin sekita pukul 17.30 Wita.

“Alhamdulillah selama perjalanan menyusur sungai cuaca sangat bersahabat dan tenang, sehingga sangat cocok untik bersantai di atas kapal pinisi,” ujar Muhidin.

Ditambahkan orang nomor satu di Kalsel ini, sewaktu berangkat tadi mereka menikmati makanan di atas kapal.

“Ada sensasi yang kita rasakan saat berada di atas kapal pinisi tadi, kita makan terasa bergoyang-goyang,” ujar Muhidin sambil tertawa.

Ditambahkannya, usai makan, Muhidin bersama isteri serta rombongan lainnya naik ke atas kapal. “Terasa angin cukup enak saat berada di atas kapal dan sangat cocok bagi yang ingin bersantai bersama keluarga sambil menikmati pemandangan alam, susur sungai,” ujarnya.

Gubernur pun berharap wisata pinisi ini kedepannya diminati masyarakat bukan hanya wisatawan lokal tapi juga nasional bahkan asing.

“Supaya wisata pinisi bisa dikenal luas di masyarakat perlu promos secara gencar oleh Ambapers dan jajarannya,” sarannya.

Ditambahkan Gubernur, karena masih perdana dan baru dilaunching, untuk mengikuti perjalanan perdana Wisata Pinisi Barito River Cruise ini harga tiketnya cukup murah Rp 230.000 per orang, itu sudah termasuk makan.

Baca Juga :  Summit Nasional Media Massa Hadirkan Dahlan Iskan, Jawab Tantangan Disrupsi Teknologi di Era Kecerdasan Buatan

“Promosi ini direncanakan selama satu bulan dan setelah itu harga normal sekitar Rp300.000,” paparnya.

Muhidin sendiri saat launching mengatakan dengan launching kapal wisata Pinisi ini bisa membawa keberkahan bagi Kalimantan Selatan

“Saya menyambut baik dengan launching kapal wisata Pinisi Barito River Cruise sekaligus memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Ambang Barito Nusa Persada (Ambapers) atas inisiatif yang luar biasa ini kehadiran kapal wisata ini,” ujarnya.

Diharapkan, kata Muhidin, kapal wisata Pinisi ini bukan hanya menjadi daya tarik baru bagi wisata Kalimantan Selatan tetapi juga bukti nyata potensi Sungai Barito serta budaya sungai dimiliki bisa terus berkembang secara kreatif dan berkelanjutan.

Ditambahkan Gubernur, Sungai begitu bukan hanya sekadar jalur transportasi dan urat nadi perekonomian tetapi juga menyimpan kekayaan sejarah budaya dan keindahan alam yang luar biasa.

“Wisata Pinisi ini membuka lembaran baru dalam pengelolaan wisata Sungai, memberikan pengalaman unik bagi wisata untuk menikmati pesona Kalimantan Selatan dari sudut yang berbeda. Semoga langkah ini dapat menginspirasi dan lebih banyak inovasi di sektor pariwisata,” ujarnya.

Selain itu, membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat serta semakin memperkenalkan Kalimantan Selatan di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya .

Direktur Utama Ambapers, H Zulfadli Gazali mengatakan Sungai Barito memiliki peran sangat besar. Sejak zaman dahulu sungai ini menjadi jalur transportasi sekaligus kawasan tempat tinggal atau pemukiman warga.

“Sejalan dengan penetapan UNESCO terkait Sungai Barito merupakan salah satu bagian dari situs geopark Meratus, kami telah melakukan kajian untuk menggali potensi Sungai Barito melalui Forum Grup Discussion yang dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2004 yang lalu di Banjarmasin di mana hasil kajian dilakukan terdapat peluang pengembangan usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemamfaatan daerah aliran Sungai Barito agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat provinsi Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Baca Juga :  Inilah Pesan Presiden Prabowo untuk Peserta HPN 2025 di Kalimantan Selatan

Ditambahkan Zulfadli, pihaknya tak hanya memaksimalkan transportasi logistik tapi juga pengembangan alur Sungai Barito sebagai pengembangan bisnis wisata di sepanjang alur Sungai Barito .

“Bersama dengan pemerintah daerah dalam rangka pengelolaan alur Sungai Barito untuk pengembangan pariwisata berupa wisata Sungai Barito menggunakan kapal pinisi yang kami datangkan langsung dari Makassar bekerjasama dengan yayasan pinisi pusaka Indonesia,” ujarnya.

Zulfadli berharap dengan adanya wisata kapai, minat masyarakat di Kalimantan Selatan untuk wisata bahari akan semakin tinggi,” katanya.

Dia juga menambahkan Ambapers menghadirkan kapal wisata ini melalui kerja sama dengan Yayasan Pinisi Pusaka Indonesia.

Kapal Pinisi ini akan beroperasi dengan dua rute reguler. “Rute pendek meliputi Basirih – Banjar Raya – Pulau Kembang dengan durasi sekitar dua jam, termasuk konsumsi bagi penumpang,” ujarnya..

Untuk rute jarak jauh yakni Basirih – Jembatan Barito (pulang-pergi) dengan estimasi waktu tiga jam.

Selain perjalanan wisata, kapal yang berkapasitas 40 orang ini juga dapat dipesan untuk acara khusus seperti pernikahan dan event pribadi melalui sistem pemesanan online.

Sementara itu Direktur Utama Bank Kalsel, Fachruddin menambahkan kerjasama dengan pihaknya dalam bentuk penjualan tiket Kapal Wisata Pinisi Barito River Cruise juga bentuk lain.

“Bagi yang ingin membeli tiket kapal wisata bisa di Bank Kalsel,” pungkasnya. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan