Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Hukum & Peristiwa

Satgas Pamtas Gagalkan 15 anak dan 42 Orang Dewasa Hendak Diseludupkan ke Malaysia

×

Satgas Pamtas Gagalkan 15 anak dan 42 Orang Dewasa Hendak Diseludupkan ke Malaysia

Sebarkan artikel ini
IMG 20250221 WA0035

BALIKPAPAN, Kalimantanpost.com – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Artileri Medan ( Yonarmed) 11/Kostrad menyelamatkan 15 orang anak-anak dan 42 orang dewasa yang hendak diseludupkan untuk dipekerjakan secara ilegal di Malaysia

“Kami dapat informasi adanya kapal cepat dari Nunukan ke Sebatik, bermuatan penumpang calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal,” kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (21/2/2025).

Baca Koran

Menindaklanjuti informasi tersebut, Dantim Bais TNI berkoordinasi dengan Pasiintel Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad melakukan pengecekan di lapangan, dengan menempatkan prajurit Tim Satgas Gabungan di beberapa titik strategis.

Prajurit dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan kendaraan yang melintas di lokasi yang telah ditentukan, ditemukan lima unit mobil mengangkut calon PMI ilegal, kemudian dilakukan pemeriksaan identitas penumpang di mobil itu.

Operasi dilakukan di pertigaan Kampung Bugis, Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, dan pemeriksaan lebih lanjut dilakukan di Pos Bambangan.

“Prajurit berhasil menggagalkan penyeludupan 57 calon PMI ilegal yang akan diberangkatkan ke Tawau, Malaysia, terdiri dari 15 orang anak-anak dan 42 orang dewasa,” jelasnya.

Setelah dilakukan proses pemeriksaan, lanjut dia, seluruh calon PMI ilegal tersebut diserahkan kepada Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kabupaten Nunukan untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami apresiasi atas kerja sama tim yang berhasil gagalkan penyelundupan calon PMI ilegal,” ujarnya.

TNI, tegas dia lagi, terus meningkatkan pengawasan dan patroli guna mencegah aktivitas ilegal di wilayah perbatasan negara Indonesia-Malaysia.

Prajurit TNI komitmen menjaga keamanan wilayah perbatasan negara, melindungi masyarakat dari praktik perdagangan manusia dan penyelundupan pekerja migran ilegal.

Baca Juga :  Dugaan Hasto Kristiyanto Penyokong Dana Pelarian Harun Masiku Didalami KPK

Dengan operasi yang dilakukan Satgas Pamtas Yonarmed 11/Kostrad tersebut, diharapkan memberikan efek jera pada pelaku penyelundupan dan memberikan perlindungan bagi warga negara Indonesia yang hendak bekerja di luar negeri secara legal dan aman, demikian Gde Adhy Surya Mahendra. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan