Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Akselerasi Sertifikasi Produk Halal. Rakor ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono.
Dalam rakor tersebut, berbagai strategi dibahas untuk mengendalikan inflasi, terutama dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok. Langkah-langkah antisipatif juga dirancang untuk menghadapi dinamika ekonomi yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat.
Pemerintah pusat menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan instansi terkait dalam pengendalian inflasi. Kolaborasi ini bertujuan memastikan kebijakan yang diterapkan dapat berjalan efektif di lapangan.
Selain membahas inflasi, rakor ini juga menyoroti percepatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.
Sertifikasi halal dianggap penting untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi konsumen. Dengan adanya akselerasi ini, diharapkan lebih banyak produk UMKM yang mendapatkan sertifikasi halal dalam waktu yang lebih singkat.
Pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah untuk aktif mendukung pelaku usaha dalam proses sertifikasi halal. Bantuan teknis dan sosialisasi akan terus dilakukan guna mempercepat pencapaian target yang telah ditetapkan.
Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, menyampaikan bahwa pihaknya siap menjalankan arahan pemerintah pusat. “Pemkot Banjarbaru akan berupaya mengimplementasikan strategi yang telah dibahas agar inflasi terkendali dan sertifikasi halal semakin mudah diakses oleh pelaku UMKM.” Ujarnya.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan stabilitas ekonomi dan daya saing produk lokal dapat terus meningkat, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan pelaku usaha di Banjarbaru.(Dev/K-3)