Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tapin

Pemkab Tapin Perkuat Komitmen Percepatan Penurunan Stunting

×

Pemkab Tapin Perkuat Komitmen Percepatan Penurunan Stunting

Sebarkan artikel ini
IMG 20250311 WA0039 e1741673885876
KOMITMEN - Bupati Tapin H Yamani bersama Ketua TP PKK Tapin Hj Faridah Yamani serta unsur Forkopimda menandatangani komitmen percepatan penurunan stunting. (Kalimantanpost.com/repro humas Tapin).

RANTAU, Kalimantanpost.com ‘ Pemerintah Kabupaten Tapin menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka stunting.

Hal itu disampaikan Bupati Tapin H Yamani pada saat membuka Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Tapin Tahun 2025 bertempat Aula Tamasa, Kantor Bupati Tapin, Selasa (11/3/2025).

Baca Koran

Kegiatan dihadiri Ketua PKK Tapin Hj Faridah Yamani, Ketua DPRD Tapin Achmad Riduan Syah, Sekda Tapin Dr Sufiansyah, serta berbagai pihak terkait termasuk organisasi perangkat daerah (OPD), perusahaan, dan tim percepatan penurunan stunting.

Bupati Tapin menyoroti pentingnya percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia di Tapin.

“Stunting adalah ancaman serius bagi generasi mendatang karena dapat berdampak pada pertumbuhan otak, perkembangan metabolisme, serta produktivitas di masa depan,” kata Bupati

“Oleh karena itu, kita semua harus berkomitmen untuk menekan angka stunting hingga titik terendah,” tambahnya

Berdasarkan data, angka prevalensi balita stunting di Kabupaten Tapin mengalami tren penurunan signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Disebutkan bahwa pada 2021, angka stunting di Tapin masih 33,5 persen, namun turun drastis menjadi 14,5 persen pada 2022, menjadikan Tapin sebagai kabupaten dengan angka stunting terendah di Kalsel.

Kemudian pada 2023 kembali turun menjadi 14,4 persen, dan data sementara dari Dinas Kesehatan menunjukkan angka tersebut kembali turun menjadi 12,32 persen pada 2024.

Bupati Yamani juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah berperan dalam program percepatan penurunan stunting.

Penurunan stunting ini tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak, tetapi harus dilakukan secara bersama-sama dengan pendekatan multisektor.

Menurutnya, penanganan stunting harus mencakup berbagai aspek, termasuk edukasi bagi masyarakat.

“Pencegahan stunting bukan hanya tentang pemberian makanan bergizi, tetapi juga bagaimana masyarakat memahami pentingnya pola asuh yang baik, akses terhadap layanan kesehatan, serta lingkungan yang sehat,” ujarnya.

Baca Juga :  Persiapan Bazar, Ketua Dekranasda Tapin Tinjau Galeri Tamasa

Diharapkan, jumlah kasus stunting di Kabupaten Tapin terus menurun dan tidak ada lagi anak yang mengalami masalah gizi kronis.

“Kita harus bekerja sama dan memastikan bahwa pada 2045, Tapin memiliki generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Saya yakin dengan kerja keras kita semua, target ini dapat tercapai,” tutupnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PPKB Tapin, Marsidah mengatakan, Rembuk Stunting ini bertujuan mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan rencana kegiatan intevensi pencegahan dan penurunan stunting dan membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan percepatan penurunan stunting secara tertintegrasi di Kabupaten Tapin.

Dikatakannya bahwa Rembuk Stunting di Kabupaten Tapin dilaksanakan secara berjenjang dimulai rembuk stunting tingkat desa dan kelurahan, kemudian dilanjutkan di tingkat kecamatan dan pada hari ini dilakukan rembuk stunting tingkat kabupaten.

“Diharapkan melalui Rembuk Stunting ini dapat menjadi dasar gerakan pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tapin, “katanya.

Melalui rembuk stunting ini, Pemkab Tapin kembali menegaskan bahwa program penurunan stunting adalah prioritas utama dalam pembangunan daerah, dengan harapan dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Tapin. (abd/KPO-4)

IMG 20250311 WA0038
Iklan
Iklan