Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Bulan Ramadhan, Taekwondo Indonesia Kabupaten Kotabaru melakukan penyesuaian jadwal dan intensitas latihan.
Hal ini dilakukan agar para atlet tetap dapat berlatih dengan optimal tanpa mengganggu ibadah puasa serta menjaga kondisi fisik mereka tetap prima.
Pelatih Tahta Syam Utama menegaskan pentingnya adaptasi pola latihan guna menghindari kelelahan dan dehidrasi selama berpuasa.
“Selama Ramadhan, intensitas latihan kami kurangi sekitar 20-30 persen dibanding hari biasa. Durasi latihan pun disesuaikan, berkisar satu jam per sesi, dengan fokus utama pada teknik dan kontrol gerakan, bukan pada latihan kekuatan atau kecepatan yang terlalu menguras energi,” ungkapnya, Rabu (19/3/2025).
Dia pun menyusun jadwal hari dengan pembagian yang sesuai seperti hari Senin, Selasa, Kamis, Sabtu ada latihan teknik dan taktik.
Sedangkan Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu ada latihan fisik, sparring Kyorugi, dan Poomsae.
Menurutnya, meskipun jadwal latihan tetap berjalan, penyesuaian intensitas dilakukan agar atlet tidak mengalami kelelahan berlebihan.
“Kami memahami bahwa kondisi tubuh saat berpuasa berbeda, sehingga program latihan dibuat lebih fleksibel dan tidak membebani atlet,” jelasnya.
Dia menjelaskan waktu latihan setelah salat tarawih dipilih agar memberikan kesempatan bagi atlet untuk menjalankan ibadah dengan tenang.
“Latihan dimulai sekitar pukul 21.15 hingga 22.30, saat tubuh sudah mendapatkan asupan energi dari makanan berbuka, sehingga atlet dapat berlatih dengan lebih optimal tanpa khawatir kelelahan,” tutupnya. (tn/k-9)
