Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

TPS3R dan Bank Sampah Olah 28% Sampah di Banjarmasin

×

TPS3R dan Bank Sampah Olah 28% Sampah di Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
Hal 6 3 Klm tumpukkan sampah di Jalan Vetran pasca ditutupnya TPA Basirih
TUTUP JALAN – Inilah potret tumpukkan sampah di Jalan Vetran pasca ditutupnya TPA Basirih. (KP/Zaidi)

Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Volume sampah di Kota Banjarmasin setiap harinya mencapai 400 hingga 500 ton. Dari jumlah itu ternyata hanya 28 persen yang berhasil didaur ulang dari kegiatan TPS3R dan Bank Sampah.

Sementara sebagian besar sampah itu dibuang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih, Banjarmasin Selatan. Begitu lah sebab musabab ditutupnya TPA Basirih pada awal Februari lalu.

Baca Koran

Bahkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love mengungkapkan sebenarnya TPA Basirih sudah berakhir pada tahun 2020 lalu. Namun karena adanya keberhasilan TPS3R sehingga masih dapat beroperasi hingga awal 2025 tadi.

“Mengapa hingga awal tahun tadi masih bisa beroperasional?, Ini salah satunya karena keberhasilan adanya Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse Recycle ( TPS3R ) yang dikelola masyarakat setempat.l,” kata Alive.

Banjarmasin sendiri lanjutnya, telah memiliki 19 TPS3R yang tersebar di lima kecamatan, kemudian kecamatan Banjarmasin Selatan yang paling banyak memiliki TPS3R. Itu terjadi karena wilayah selatan yang paling padat penduduk dan memiliki banyak lahan kosong.

“Adanya TPS3R ini telah membantu mengurangi sampah yang masuk ke TPA sebanayak 28 persen. Hal itu juga dapat menambah umur TPA ini kisaran 5 tahun lagi,” ucap Alive.

Lebih lanjut dijelaskannya, adanya TPS3R itu bisa lebih dimaksimalkan lagi, apabila masyarakat banyak yang sadar mau memilah sampah dari rumah. Jika itu terjadi, maka hanya sebagian kecil saja sampah yang masuk ke TPA, itupun hanya sampah yang tidak bisa didaur ulang lagi, karena semua jenis sampah plastik terpilah dari rumah.

“Berhasilnya TPS3R mengurangi sampah ini lah, maka di anggaran tahun depan akan diusulkan kembali menambah beberapa unit TPS3R,” bebernya.

Kemudian upaya lainnya dipaparkan Alive, seperti melakukan pembuatan paving blok dari plastik bercampur organik yang juga menjadi harapan besar. “Artinya banyak cara untuk mengurangi sampah di Kota Banjarmasin,” ujarnya.

Baca Juga :  Halal Bihalal Bersama Wajib Pajak Hotel, Hiburan hingga Perbankan, Yamin-Ananda Ajak Kolaborasi Benahi Banjarmasin

“Mulai dari kesadaran masyarakat mau memilah sampah, menambah TPS3R, kalau itu berjalan baik, maka sampah hanya sebagian kecilnya saja yang masuk,” tutupnya. (Sfr/K-3)

Iklan
Iklan