BANJARBARU, Kalimantanpost.com– Seorang jurnalis perempuan, Juwita (23), ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan menuju kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 14.57 WITA.
Awalnya, kematian Juwita diduga akibat kecelakaan tunggal. Namun, muncul berbagai spekulasi setelah ditemukan kejanggalan di lokasi kejadian. Kepolisian kini berupaya mengungkap penyebab pasti kematiannya dengan melakukan pendalaman kasus serta memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi.
Pihak keluarga korban menyatakan duka mendalam atas kejadian tragis ini dan berharap kasus ini dapat diusut tuntas.
“Harapan kami, kasus ini dibuka selebar-lebarnya hingga tuntas,” ujar Subpraja Ardinata, salah satu anggota keluarga, Senin (24/3/2025).
Praja menjelaskan jelang penemuan, JW diketahui meminta izin untuk keluar rumah, namun setelah dihubungi pihak kepolisian dirinya membenarkan jika korban adalah JW.
“Kami percayakan kasus ini bisa segera diungkap oleh kepolisian dan memberikan keadilan kepada JW,” katanya.
Kepolisian berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini secara transparan. Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha, menegaskan bahwa kematian Juwita menjadi perhatian khusus.
“Ini jadi atensi kita juga, tadi sudah kita diskusikan. Perkembangan nanti akan kita sampaikan,” ungkapnya kepada awak media.
Polres Banjarbaru masih melakukan pengumpulan barang bukti dan menelusuri aktivitas terakhir korban sebelum ditemukan meninggal. Polisi juga berencana memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) yang mungkin merekam kejadian tersebut.
Organisasi jurnalis setempat menyampaikan belasungkawa dan mendesak aparat kepolisian untuk mengungkap fakta-fakta terkait kematian Juwita. Mereka meminta agar proses penyelidikan dilakukan secara profesional dan transparan demi keadilan bagi korban. (dev/KPO-4)