Oleh : dr Dina Aulia Insani, Sp.GK, M.H, AIFO-K, FISQua, FINEM (IDI Cabang Banjarmasin)
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Gula merupakan karbohidrat simpleks atau sederhana yang dapat menjadi sumber energi, terutama ketika kita telah seharian berpuasa. Sangat cocok dikonsumsi ketika hendak mengembalikan energi dengan cepat.
Akan tetapi, gula bisa memicu naiknya kadar gula darah dengan cepat, karena sifatnya yang mudah diserap. Sehingga, gula harus dibatas pada penderita diabetes melitus. Perlu diperhatikan juga pada orang normal karena linjakan gula darah dalam waktu singkat dapat menyebabkan cepat lelah, mengantuk dan bahkan memberi efek haus. Efek jangka panjangnya, gula yang berlebihan terus menerus akan menyebabkan terganggunya respons sel tubuh terhadap insulin. Hasilnya, kadar gula darah bisa terus meningkat.
Terdapat berbagai macam jenis dan wujud gula dalam hidangan selama bulan Ramadhan yang secara tidak sadar membuat kita berlebihan mengonsumsi gula. Idealnya orang dewasa sehat dianjurkan mengonsumsi gula sebanyak 5-9 sendok teh dalam sehari.
Padahal, rata-rata dalam 1 porsi kue, biskuit, roti, tart ataupun jajanan pasar yang biasa dikonsumsi saat berbuka sudah mengandung 4-6 sendok teh gula. Apalagi ditambah dengan minuman manis saat berbuka seperti es buah, teh manis, es kelapa sirup, atau es sirup yang dapat mengandung 3-5 sendok teh gula.
Bila namanya gula,baik gula pasir, gula putih, gula batu, gula merah atau gula semut sama saja gula yang mudah diserap dan cepat menaikkan gula darah. (ful/KPO-3)
dr Dina Aulia Insani. (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)